Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Minyak Arab Saudi Dicopot, Digantikan oleh Pangeran

Kompas.com - 09/09/2019, 14:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Arab Saudi mengganti Menteri Minyak Khalid al-Falih dengan Pangeran Abdulaziz bin Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Dilansir dari CNN, Senin (9/9/2019), penggantian ini diberitakan oleh media setempat pada Minggu (8/9/2019).

Al-Falih diangkat menjadi Menteri Minyak pada Mei 2016. Ia merupakan sosok penting di balik kesepakatan antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa negara produsen minyak lainnya seperti Rusia, untuk menurunkan pasokan minyak demi mendongkrak harga.

Kesepakatan ini sudah berlangsung hampir tiga tahun, namun gagal mengembalikan harga minyak ke level 80 dollar AS per barrel seperti yang diinginkan Arab Saudi.

Baca juga: Arab Saudi Geser Pasar Ekspor Minyak Mentah ke China

"Saya pikir ini adalah catatan positif bagi pasar bahwa seseorang seperti Pangeran Abdulaziz mengambil alih (Kementerian Minyak) dengan semua riwayat OPEC yang dimilikinya," kata Suhail Al Mazrouei, Menteri Energi Uni Emirat Arab.

Pangeran Abdulaziz merupakan saudara tiri Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Ia telah bertahun-tahun menjadi anggota delegasi Arab Saudi di OPEC.

Pangeran Abdulaziz menjadi anggota keluarga kerajaan pertama yang menjadi menteri minyak.

Penunjukan sang pangeran pun melawan tradisi yang telah berlangsung sangat lama dan menyusul pencopotan al-Falih sebagai pimpinan raksasa minyak Saudi Aramco pekan lalu.

Baca juga: AS Bakal Geser Arab Saudi Jadi Eksportir Minyak Terbesar Dunia?

Perubahan kepemimpinan tersebut adala teranyar dalam rangkaian perkembangan guna mempersiapkan Aramco melantai di bursa dengan skema initial public offering (IPO). Ini akan menjadi IPO terbesar di dunia.

Al-Falih pun memberikan ucapan selamat kepada Yasir Al Rumayyan, penggantinya sebagai pimpinan Aramco melalui akun Twitter pribadinya.

Menurut al-Falih, penunjukan Al Rumayyan menjadi langkah penting untuk mempersiapkan IPO Aramco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com