Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Keamanan Laut dari Terorisme, Susi Gandeng BNPT

Kompas.com - 10/09/2019, 13:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian dan Perikanan (KKP) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersinergi dalam menjaga keamanan laut dari serangan terorisme dan sejenisnya.

Adapun kerja sama dan sinergitas ini ditandai oleh penandatanganan MoU antara KKP dengan BNPT di Gedung Mina Bahari IV, KKP, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, penandatanganan MoU menjadi langkah paling penting dalam sebuah kerja sama untuk menyatukan komitmen dan menegakkan birokrasi antar pihak.

"Mou antara instansi memang seharusnya dilakukan untuk mempermudah birokrasi maupun sebagai wadahnya. Supaya ke depannya lebih mudah dan tinggal jalan saja," kata Menteri Susi Pudjiastuti di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Saat Luhut dan Susi Pamit...

Apalagi, kata Susi, laut Indonesia begitu luas dari Miangas sampai Pulau Rote. Bila tidak dijaga, ini akan mengancam keamanan. Sebab biasanya, pengiriman senjata dan underground ekonomi biasa lolos dari jalur laut.

"Dulu setahu saya, persoalan GAM dan Poso senjata logistik mereka untuk terus melawan TNI dan polisi dikirim dari jalur laut. Underground ekonomi juga banyak yang lolos dengan jalur laut karena 90 persenan perbatasan darat kita adalah laut," ucap Susi.

Menurut dia, menjaga laut adalah satu-satunya solusi karena laut tidak bisa dibentengi dan dipagari. Pun perang ke depan bukan lagi soal ideologi ataupun politik, tapi soal kecukupan energi dan ketahanan pangan yang salah satunya bisa dipertahankan dengan menjaga laut.

Baca juga: Ketika Menteri Susi Minta Maaf dan Akui Dirinya Sedikit Tengil...

Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius menyambut baik kerjasamanya dengan KKP. Dia bilang, saat itu tidak ada satupun sektor maupun ruang yang aman dari tindak terorisme karena majunya teknologi.

"Kita perlu pencegahan terorisme di sektor kelautan. Kita tahu semua lini sudah bisa dimasuki terorisme dimana itu ada kemajuan teknologi. Di manapun ruangnya, apapun instansinya, termasuk keluarga dan lingkungan kita bisa saja dimasuki terorisme. Oleh karena itu kita butuh sinergitas," ungkap Suhardi Alius.

Dia berharap, kerja sama ini adalah jalan terbaik yang bisa ditempuh bersama dengan KKP.

"Mudah-mudahan apa yang kami kerjakan saat ini mendapat ridha dari Allah," ucap dia.

Baca juga: Diajak Perang Gubernur Maluku, Ini Jawaban Menteri Susi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com