Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bakal Kecualikan Kedelai dan Daging Babi AS dari Tarif Impor

Kompas.com - 13/09/2019, 21:41 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - China bakal mengecualikan produk kedelai dan daging babi dari putaran aksi balas tarif dengan Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari CNN, hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketegangan perdagangan antar kedua negara. Pasalnya, China dan Amerika Serikat saat ini tengah bersiap untuk putaran baru negosiasi perdagangan.

Kantor berita pemerintah China, Xinhua mengumumkan rencana perubahan kebijakan tersebut pada Jumat (13/9/2019).

"Ada prospek luas untuk mengimpor produk pertanian berkualitas tinggi dari Amerika Serikat," tulis Xinhua.

Baca juga: Dampak Perang Dagang, Ekspor China ke AS Anjlok

Adapun petani kedelai Amerika Serikat telah terdampak cukup hebat akibat perang dagang. Pasalnya, China merupakan pasar terbesar AS sebelum akhirnya mereka merespons pemberlakukan tarif impor oleh AS dengan menerapkan pajak serupa.

Terdapat tanda-tanda tensi ketegangan di antara kedua negara ekonomi terbesar di AS telah mereda. Keduanya pun bakal melakukan negosuasi di awal Oktober mendatang.

China mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan menghapuskan tarif pada beberapa barang AS. Presiden AS Donald Trump mengikuti dengan rencananya sendiri untuk mendorong kembali tarif baru pada barang-barang Tiongkok dua minggu.

Ada tanda-tanda bahwa ketegangan perdagangan antara kedua negara ekonomi terbesar di dunia bakal mereda menjelang perundingan yang diperkirakan akan terjadi pada awal Oktober.

Sebelumnya, China telah mengumumkan bahwa mereka akan menghapuskan tarif pada beberapa barang impor asal AS.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump pun mengikuti dengan mengundurkan penerapan tarif atas beberapa produk dalam jangka waktu dua minggu.

Baca juga: Sri Mulyani: Ada Spekulasi Perang Dagang Berubah Jadi Perang Mata Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com