Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Jokowi, HIPMI Minta Menteri yang Pro Pengusaha

Kompas.com - 16/09/2019, 12:24 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk Menteri yang mendukung atau pro dengan pengusaha.

Pasalnya, pengusaha dinilai bagian penting dari pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Kini, masa jabatan kabinet kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan segera berakhir. Nantinya, Presiden terpilih Joko Widodo sana Wakil Presiden terpilih Maaruf Amin tengah mencari sosok Menteri di periode kedua.

Ketua Umum HIPMI, Bahlil Lahdahilia mengatakan, pihaknya sama sekali tidak meminta posisi Menteri di kabinet Jokowi-Maaruf. Meskipun demikian, pihaknya meminta sosok Menteri yang kebijakannya pro pemerintah.

Baca juga: HIPMI Minta Pemerintah Tak Bebankan Pajak ke Pengusaha

Hipmi tidak meminta menteri tapi kalau bisa menterinya pro kepada para pengusaha,” kata Bahlil dalam acara Munas HIPMI ke-16 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

Bahlil menilai, kebijakan pemerintahan yang baru ini kedepannya jangan hanya pro kepada para pengusaha besar atau konglomerat. Namun juga harus memperhatikan pengusaha muda Indonesia.

“Kami memohon teman muda ingin naik kelas. Tidak maksud konglomerat memusuhi,” tuturnya.

Bahlil mengungkapkan, pengusaha muda sangat butuh bimbingan dan arahan dari pemerintah untuk bisa berkembang. Tanpa sentuhan pemerintah kepada para pengusaha muda, maka pengusaha tidak akan bisa menjadi konglomerat.

“Tidak ada konglomerat yang jadi karena campur tangan pemerintah. Kami menyampaikan, kita punya sumber daya alam yang banyak, punya perikanan yang luas,” pungkasya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com