Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Kapal, Pelita Samudera Shipping Terbitkan Saham Baru

Kompas.com - 16/09/2019, 18:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Samudera Shipping Tbk telah menambah 1 kapal kargo curah (Motor Vessel) dalam armadanya menjadi 6 unit MV.

Dari jumlah armada tersebut, sebanyak 4 unit terakhir dibeli pada tahun ini. Harga pembelian MV kelas handysize adalah 7,525 juta dollar AS.

Pihak penjual kapal adalah Convivial Navigation Co Pte Ltd dari Singapura. Adapun ketentuan pembayaran adalah 20 persen akan dibayar tunai dan 80 persen dibayar dengan saham perseroan.

"PSS akan melakukan penerbitan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 402.688.000 saham atau sebesar 8 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh," kata Sekretaris Perusahaan Imelda Agustina Kiagoes dalam keteramgannya, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Sewa Kapal Moncer, Pelita Samudera Shipping Raup Pendapatan 36,1 Juta Dollar AS

Saham yang diusulkan telah dihargai akan diterbitkan dengan harga minimum Rp 211 per saham. Perseroan sedang melakukan finalisasi penetapan harga premium untuk penetapan harga saat ini dan/atau di atas harga minimum.

"Pembayaran kapal melalui penerbitan saham dengan harga premium (ke saat ini) membuktikan kepercayaan penjual terhadap prospek masa depan dan pertumbuhan pendapatan PSS," jelas Imelda.

Pada RUPSLB yang diadakan hari ini, para pemegang saham telah menyetujui transaksi tersebut, yakni penerbitan saham baru sebagai bagian dari penyelesaian pembelian Kapal.

"PSS telah memiliki prospek dari beberapa pelanggan potensial untuk kapal MV dengan kapasitas 28k DWT, salah satunya untuk pengangkutan batubara dan klinker (bahan utama pembuatan semen)," terang Imelda.

Baca juga: Pelita Samudera Shipping Raih Kontrak Jangka Panjang Angkut Batubara

Pendapatan sewa berjangka perseroan per 30 Juni 2019 naik sebesar 100 persen menjadi 3,5 juta dollar AS dari 1,7 juta dollar AS, per 30 Juni 2018. Dengan kinerja bisnis yang solid dan diversifikasi aliran pendapatan yang berbeda, PSS menargetkan pendapatan sewa berjangka naik signifikan sebesar 338 persen di 2019 dibandingkan 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com