Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Saham Perusahaan Saat IPO, Apa Untungnya?

Kompas.com - 17/09/2019, 13:02 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya, jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir selalu bertambah.

Hingga September ini, sudah ada 35 perusahaan baru yang melantai di bursa. Adapun sepanjang tahun lalu, jumlah emiten yang mencatatkan sahamnya di bursa mencapai 57 perusahan. Jumlah tersebut merupakan tertinggi sepanjang swastanisasi bursa.

Tentu saja, hal ini menjadi kesempatan bagi investor-investor ritel untuk mencoba peruntungan dengan memulai invstasi saham di perusahaan-perusahaan yang baru saja melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).

Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto menjelaskan, saat IPO, perusahaan sekuritas akan memberikan diskon. Sehingga, saat akhirnya saham tersebut dicatatkan secara resmi di bursa, harga saham tersebut bisa dipastikan akan naik.

Baca juga: Ada Tren Suku Bunga Rendah, Saham Sektor Apa yang Pantas Dilirik?

"Biasanya kita sebagai underwriter akan bilang ke perusahaan yang akan IPO agar penetapan harga dikasih sweeter, dikasih diskon, misal harga aslinya berapa kita bilang ke emiten, boleh enggak dikasih diskon," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/9/2019).

Dia menjelaksan, IPO adalah salah satu sarana untuk memancing investor ritel. Sebab, dengan penetapan harga saham yang cenderung rendah saat IPO, investor pemula akan merasa untung.

"Jadi IPO ini bagus untuk investor pemula. Jadi dia bisa merasa kalau beli saham itu ternyata untung ya," ujar Octavianus.

Walaupun demikian, para calon investor pun harus memerhatikan kinerja perusahaan yang bersangkutan.

Baca juga: Tren Suku Bunga Rendah, Pasar Saham dan Obligasi Makin Menarik

Investor harus secara teliti membaca prospektus perusahaan sekaligus memahami potensi keberjanjutan perusahaan setelah pencatatan saham perdana.

"Of course harus lihat prospektusnya dulu. Pastikan perusahaan lincah dalam menyikapi perusahan. Karena sekarang challenge sebuah perusahaan itu bukan lagi sama kompetitor, tapi sama perubahan itu sendiri," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com