Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggaran Kementan Naik, DPR Minta Produktivitas Tetap Ditingkatkan

Kompas.com - 17/09/2019, 18:15 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyetujui anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020 sebesar Rp 21,05 triliun.

Anggaran ini merupakan alokasi dana untuk pelaksanaan kegiatan utama peningkatan produksi pangan strategis di 11 eselon dalam satu lingkup Kementan.

Mengenai hal itu, Anggota Komisi IV Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Hermanto berharap semua anggaran yang disetujui dapat terserap dengan baik serta mampu mengimplementasikan program utama seperti peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.

"Anggaran yang disetujui ini harus bermuara pada kepentingan bangsa dan negara, terutama dalam hal mengurangi tingkat kemiskinan di sektor pertanian," ujar Hermanto melalui rilis tertulis, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Kementan Imbau Oknum Tidak Permainkan Bantuan Alsintan

Hermanto mengakui, bila melihat apa yang sudah dilakukan selama lima tahun terakhir, memang ada percepatan pembangunan pertanian.

“Namun, kami butuh percepatan yang lebih tinggi lagi," katanya.

Sementara itu, Anggota dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Nasyit Umar menyatakan bahwa upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali sektor pertanian Indonesia sudah berada di level yang cukup tinggi.

Pasalnya, selama ini produksi pertanian cenderung naik, bahkan mampu melakukan ekspor ke berbagai negara di dunia.

Baca juga: Kementan Terus Kembangkan Pertanian Berbasis Mekanisasi

"Terus terang, dengan semua bantuan itu produksi kita meningkat tajam, bahkan membuat gudang-gudang Bulog penuh dan kewalahan serta mampu ekspor. Saya ambil contoh yang paling nyata adalah pembangunan sumur bor dan pompanisasi. Ini saya kira sangat luar biasa karena berdampak langsung pada peningkatan produksi," katanya.

Nasyit mengatakan melalui sumur dan pompanisasi, para petani tak lagi pusing dengan datangnya musim kering atau kemarau.

“Mereka bisa bercocok tanam dan mendulang hasil panen sepanjang tahun. Ini menurut saya adalah program yang sangat efektif karena bisa menanam dengan hasil 3 kali lipat. Sistem ini juga efisien dalam menghemat anggaran negara," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com