Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjajakan Bisnis Pengusaha RI dan ASEAN Bidik Transaksi Rp 1 Triliun

Kompas.com - 18/09/2019, 21:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjajakan bisnis pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) bersama Young Enterpreneur Network Development (YEN-D) Indonesia dengan pengusaha ASEAN ditargetkan mampu mencetak transaksi Rp 1 triliun.

Ini dilakukan melalui Japnas-YEN D South East Asia Business Matching 2019 yang dihelat di Jakarta pada 20-22 September 2019.

Ketua Pelaksana Masbukhin Pradana mengatakan, Japnas-YEN D South East Asia Business Matching 2019 akan dihadiri 400 pengusaha. Rinciannya adalah sekira 300 pengusaha Indonesia, 70 pengusaha YEND Thailand, 10 staf Kementerian Ekonomi Thailand, pengusaha Malaysia, serta pengusaha Myanmar.

"Selain itu undangan pengusaha asing yang melakukan kegiatan usaha Indonesia,” kata Masbukhin dalam keterangannya, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Indonesia Siapkan Pasukan Bersaing di Kompetisi Tingkat ASEAN

Masbukhin menjelaskan, peserta business matching ini dikelompokkan menjadi 16 sektor yang terdiri dari aksesoris, perhiasan, kosmetik, fesyen, pertanian, otomotif, transportasi dan logistik, pakaian dan garmen, serta peralatan dan konstruksi.

Ada pula consumer goods, jasa, pendidikan, kelistrikan, gawai, makanan dan minuman, industri kelautan, pengemasan, farmasi dan bioteknologi, real estat, layanan teknologi dan digital, serta energi.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Japnas Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan, kegiatan Japnas lebih cenderung pada program pengayaan pasar, membangun sinergitas, kerja sama usaha, dan pemetaan pasar.

"Kegiatan ini merupakan manifestasi positioning Japnas sebagai action group," sebut Bayu.

Sementara itu, Ketua Harian Japnas, Widiyanto Saputro menyampaikan kegiatan business matching merupakan upaya nyata Japnas menjajaki pasar ASEAN.

“Ini upaya membuka pasar yang lebih luas," tutur Widiyanto.

Baca juga: ASEAN+3 Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Positif

Dia mengatakan, perluasan pasar ini merupakan hasil kerja sama Japnas dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di area BIMP-EAGA (Brunei Darussalam, Indonesia-Malaysia East Asean Growth Area), IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) dan area Pasifik.

Japnas-YEN D South East Asia Business Matching 2019 merupakan tindak lanjut kerja sama IMT GT di bawah supervisi Kementerian Koordinator Perekonomian. Pertemuan pertama dilaksanakan di Thailand, pada Maret 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com