Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Rampungkan Peta Sawit Indonesia

Kompas.com - 21/09/2019, 06:36 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Kasdi Subagyono menyebutkan, pemerintah tengah membuat peta sawit Indonesia guna mengkoordinasikan seluruh data lokasi perkebunan. Ini berdasarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2018.

Karena itu peta sawit dipastikan rampung tahun ini dan kini progres pembuatan peta sawit sudah di tahap groundchecking.

"Tinggal satu kali rapat rekonsiliasi tinggal diumumkan," kata dia usai rapat koordinasi (rakor) mengenai kelapa sawit di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/9/2019).

Kasdi mengungkapkan, data yang akan masuk dalam satu peta sawit ini ialah luas lahan, titik lokasi, dan nama pemiliknya. Serta sejumlah informasi kelengkapan lainnya.

"Sekarang soal usia perkebunannya belum masuk, baru luas, titik, dan pemilik. Nanti ada surat tanda daftar budidaya," ucap dia.

Baca juga: BPK Janji Bakal Beberkan Audit Lahan dan Izin Usaha Sawit

Sementara dalam Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution itu dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, serta Kementerian Pertanian (Kementan).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengatakan, dalam rakor ini mereka membahas tentang Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Izin Perkebunan Kelapa Sawit.

"Rapat tadi soal evaluasi moratorium, Jadi sejauh mana Inpres Nomor 8 itu," kata Sofyan kepada awak media.

Sofyan tidak memberikan penjelasan panjang soal rakor yang dilaksanakan. Namun ia meminta awak media menayakan ke Menteri Kehutanan (Menhut) Siti Nurbaya.

"Tanya Bu Menteri. BPN sih enggak ada masalah. Tapi lebih banyak Bu Menteri kehutanan," ujarnya.

Baca juga: Karet, Sawit, Kakao dan Kopi Jadi Produk Ekspor Utama Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com