Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bilang Lahan Gambut Hanya Hasilkan Kabut Asap, Ini Buktinya…

Kompas.com - 22/09/2019, 12:42 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal Kalimantan, mungkin orang akan segera terpikir kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun ini.

Siapa sangka, lahan gambut bumi Banua mampu menghasilkan varietas kopi unggul yakni Liberika Bati-bati.

Kecamatan Bati-bati yang terletak 41 kilometer dari Banjarmasin, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, itu ternyata menyimpan potensi ekonomi yang begitu menggiurkan.

Kopi Liberika asal Bati-bati memiliki rasa yang khas dibandingkan Robusta maupun Arabika.

Seperti dilansir Antaranews (16/1/2019), Liberika memiliki nilai uji citarasa mencapai 84,25-84,50 (fine coffee).

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Tanaman Kopi yang Ada di Indonesia

Berdasarkan data Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Kementerian Pertanian, varietas unggul kopi Liberika mampu beradaptasi di lahan pasang surut dan memiliki toleransi tinggi pada tanah yang kurang subur, seperti di tanah lempung hingga tanah berpasir.

Beragam jenis kopi nusantara dipamerkan dalam Rembug Kopi di gedung SMESCO, Jakarta, 20-22 September 2019KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Beragam jenis kopi nusantara dipamerkan dalam Rembug Kopi di gedung SMESCO, Jakarta, 20-22 September 2019
Liberika umumnya diminati penikmat kopi di Jepang, Malaysia, dan Singapura. Oleh karena itu, petani dan distributor cenderung memasarkan ke luar negeri dibandingkan dalam negeri.

Dwi Putra Kurniawan, pemilik Biji Kopi mengatakan, kopi Robusta dan Arabika memang lebih dikenal di masyarakat Indonesia.

Belakangan ini, minat masyarakat Indonesia terhadap kopi Liberika meningkat sejalan dengan banyaknya informasi soal kopi.

"Sekarang banyak orang Indonesia sudah tahu Liberika. Tapi yang umum dikenal dari Jambi, padahal Bati-bati juga punya kopi Liberika yang tak kalah kualitasnya," ujar Dwi.

Kopi nusantara dipamerkan dalam Rembug Kopi di gedung SMESCO, Jakarta, 20-22 September 2019. Kopi-kopi tersebut dikemas dalam ukuran kecil dibandrol Rp 10.000/ sachet KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Kopi nusantara dipamerkan dalam Rembug Kopi di gedung SMESCO, Jakarta, 20-22 September 2019. Kopi-kopi tersebut dikemas dalam ukuran kecil dibandrol Rp 10.000/ sachet
Saat Rembug Kopi di gedung SMESCO, Jakarta, Dwi juga menawarkan kopi Robusta Meratus Aranio Banjar.

Berbeda dengan Liberika Bati-bati, Aranio Banjar merupakan kopi yang ditanam di kawasan perbukitan di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

"Kopi Robusta Aranio ditanam di kawasan perbukitan," ujar Dwi.

Selama ini, Aranio terkenal dengan kawasan wisata bukit Matang Kaladan di Desa Tiwinganlama. Perbukitan yang menawarkan keindahan pemandangan dan pengalaman menikmati matahari terbit itu ternyata juga menjadi lahan subur tumbuhnya Kopi Banjar.

Jejaring bisnis

Besarnya potensi kopi di Indonesia mendorong Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Rembug Kopi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com