Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko Perekonomian: Indonesia Perlu Mewaspadai Ancaman Resesi

Kompas.com - 23/09/2019, 15:36 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, sejumlah negara di dunia tengah mengalami resesi. Hal tersebut diakibatkan kondisi perekonomian global yang tak menentu.

“Argentina, Turki, German sendiri kalau dimasukan definisi resesi dia sudah,” ujar Iskandar di Jakarta, Senin (23/9/2019).

Atas dasar itu, Iskandar meminta semua pihak mewaspadai ancaman tersebut. Sebab, jika tak diantisipasi dengan baik, bukan tak mungkin Indonesia akan mengalami hal serupa.

“Suka enggak suka, kita perlu waspada (ancaman resesi). Gejala resesi di depan mata jika tidak diantisipasi dengan kebijakan yang tepat,” kata dia.

Baca juga : Gubernur BI: Indonesia Masih Jauh dari Resesi!

Iskandar menjelaskan, sejumlah negara telah mengantisipasi kondisi perekonomian global yang tak menentu ini. Salah satu upayanya, yakni dengan melonggarkan kebijakan moneternya.

Menurut Iskandar, Indonesia pun telah melakukan hal serupa. Misalnya dengan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya.

“Jadi kita tidak boleh main-main. Makanya semua negara sudah antisipasi ini dengan pelonggaran kebijakan lewat bank sentralnya," ucap dia.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan, Indonesia masih jauh dari ancaman resesi. Hak tersebut disampaikan  menanggapi maraknya isu ancaman resesi yang melanda sejumlah negara seperti Eropa hingga Singapura.

Perry pun menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun bakal berada di kisaran 5,1 persen, sedangkan tahun depan diperkirakan masih tumbuh 5,3 persen.

Adapun definisi resesi adalah, ketika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di dua kuartal beruntun dalam tahun yang sama. 

"Kalau (Indonesia) tumbuh 5,3 persen itu belum termasuk dalam definisi resesi" tegas Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com