Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Ambon, Pertamina Pastikan Terminal BBM dan DPPU Berjalan Normal

Kompas.com - 26/09/2019, 17:12 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan sarana dan fasilitas Terminal BBM, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di wilayah Maluku, khususnya Ambon dan Masohi dalam kondisi aman dan dapat beroperasi normal.

Ini terjadi pasca-gempa bumi berkekuatan 6,8 SR berpusat di 40 kilometer arah Timur Laut Ambon atau berlokasi di dasar laut kedalaman 10 km sekitar pukul 08.46 pagi dan 11.41 pagi WIT, Kamis (26/9/2019).

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi di seluruh wilayah operasional Pertamina di wilayah Maluku, khususnya di wilayah Ambon dan Masohi yang paling dekat dengan pusat gempa.

Baca juga: Pasca Gempa, Operasional Penerbangan di Ambon dan Labuan Bajo Tak Terganggu

Emergency Crisis Respond Team (ECRT) di Terminal BBM Wayame dan Masohi dalam keadaan siaga dan sudah melakukan pemeriksaan fisik sarana dan fasilitas, sumur pantau, melakukan pengecekan ulang semua tangki timbun, serta melaksanakan patroli perairan untuk memastikan tidak ada kerusakan di area dermaga.

“Seluruh sarfas TBBM, DPPU dan SPBU di wilayah Ambon dan Masohi dilaporkan tidak mengalami kerusakan, baik infrastuktur bangunan maupun fasilitas penyaluran di lapangan, hanya kerusakan minor di dermaga Terminal BBM Wayame, Ambon saat guncangan gempa terjadi namun sudah teratasi sehingga operasional siang hari ini telah berjalan normal kembali,” kata Brasto dalam keterangannya, Kamis.

Brasto memastikan, operasional telah berjalan dengan normal kembali mulai pukul 13.00 WIT setelah sempat dihentikan sementara untuk pengamanan dan evakuasi ke lokasi yang aman.

Baca juga: Pertamina Terjunkan Personil Atasi Karhutla yang Ancam Wilayah Produksi

"Untuk SPBU juga telah beroperasi melayani kembali konsumen, hanya satu SPBU di wilayah Tulehu yang berhenti beroperasi sementara karena lokasinya dekat dengan episentrum gempa, sehingga masyarakat masih mengungsi ke lokasi yang lebih aman," tuturnya.

Dia menambahkan, pertamina terus memantau situasi terkini di wilayah serta berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memastikan penyaluran BBM ke SPBU berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Selain itu, Pertamina juga terus bersiaga terhadap kemungkinan gempa susulan di wilayah Ambon dan sekitarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Ambon, Maluku, hari ini, Kamis.

Gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut terjadi pagi hari, pukul 07.39 WIB. Guncangan terjadi di kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.

Pusat gempa berada 18 km Timur Laut Ambon. Lokasi gempa berada di 3.63 Lintang Selatan (LS)-128.36 Bujur Timur (BT) dan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com