Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pengaruh Aksi Demo Mahasiwa ke Ekonomi Indonesia?

Kompas.com - 27/09/2019, 16:24 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang aksi unjuk rasa terus melanda beberapa kota di Indonesia. Bagaimana dampak aksi demonstrasi mahasiwa ini terhadap perekonomian Indonesia?

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar B. Hirawan menilai aksi tersebut tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ekonomi RI.

"Hingar bingar politik seperti ini pun bukan kali pertama terjadi di Republik ini dalam kurun waktu satu tahun terakhir," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/9/2019).

Baca juga: Rupiah Terus Melemah ke Level Rp 14.195 Per Dollar AS

Menurut dia, sebagai negara yang menganut paham demokrasi, Indonesia sudah selayaknya terbiasa dengan aksi-aksi unjuk rasa apalagi ada payung hukum terkait kebebasan berpendapat di tempat umum.

Fajar mengatakan, kondisi seperti itu sudah menjadi pemandangan lumrah bagi para pengusaha dan investor.

Sementara mengenai nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang melemah, dia menyebut, masih dalam batas wajar dan tidak perlu dikhawatirkan

"Dalam hal ini, BI tidak perlu melakukan tindakan apa pun karena untuk menarik investasi, BI telah menurunkan suku bunga acuan," sebutnya.

Sebelumnya BI telah menurunkan BI seven days reverse repo rate sebesar 25 basis poin dari 5,50 menjadi 5,25 persen.

Baca juga: Sejauh Apa Aksi Demo Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi RI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com