Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Berangsur Turun, Beri Sumbangan ke Deflasi

Kompas.com - 01/10/2019, 15:16 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, tarif angkutan udara yang di awal tahun hingga beberapa bulan lalu menyumbang terhadap inflasi kini menjadi salah satu komponen yang menyumbang deflasi.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, komoditas tarif angkutan udara memberi sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,01 persen.

"Nggak ada libur lagi, permintaan angkutan udara juga turun," ujar Suhariyanto ketika memberikan paparan kepada awak media di Jakarta, Selasa (1/9/2019).

Lebih lanjut dia menjelaskan, penurunan harga tiket pesawat di waktu-waktu tertentu seperti yang telah diatur oleh pemerintah menyebabkan terjadi penurunan harga tiket di 19 kota IHK.

"Dan memberi andil terhadap deflasi sebesar 0,01 persen," ujar dia.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Turun, Sektor Transportasi Deflasi 0,06 Persen

Adapun dalam kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan secara keseluruhan, tingkat inflasi hampir mendekati 0 atau tepatnya 0,01 persen.

Semenntara, secara keseluruhan September 2019, BPS mencatatkan terjadi deflasi sebesar 0,27 persen dengan inflasi di kesulurahn tahun 2019 sebesar 2,2 persen dan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau secara year on year (yoy) terjadi inflasi sebesar 3,39 persen.

Suhariyanto menjelaskan, komponen inflasi inti masing tinggi, yaitu sebesar 0,29 persen dengan sumbangan terhadap tingkat inflasi sebesar 0,17 persen.

Semetara deflasi hanya terjadi di kelompok makanan bergejolak atau volatile food yang sebesar 1,97 persen dengan andil sebesar 0,44 persen. Sementara, komponen yang membentuk inflasi inti yaitu emas perhiasan, uang kuliah, lauk pauk, tarif sewa rumah masih naik.

"Sementara untuk administered prices (harga-harga yang diatur oleh pemerintah) 0, karena ada sumbangan inflasi dari rokok 0,01 persen tapi di sisi lain ada deflasi tarif angkutan udara 0,01 persen," jelas Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com