Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Bisnis Budidaya Hortikultura? Ini Keunggulannya

Kompas.com - 03/10/2019, 16:05 WIB
Murti Ali Lingga,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Minat memulai bisnis namun masih bingung sektor mana yang dipilih? Tenang, banyak sektor yang punya keunggulan dan potensial digarap secara bisnis. Salah satu sektor budidaya tanaman kebun atau hortikultura.

Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian Yuli Sri Wilanti mengatakan, sektor hortikultura memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan sektor perkebunan.

"Kami lihat keunggulan dan potensinya,” ujarnya di Kantor Kadin, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Pentingnya Logistik pada Bisnis Kuliner

Salah satu keunggulan sektor hortikultura yakni dari sisi penggunaan lahan. Yuli mengatakan, lahan untuk produksi holtikultura relatif lebih efisien.

Kebutuhan lahan untuk hortikultura jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan lahan perkebunan. Bahkan pekarangan rumah pun bisa digunakan untuk lahan budidaya tanaman kebun.

Bahkan bila lahan holtikultura dikelola dengan baik, maka poduktivitas hasil kebun pun akan meningkat.

Dari sisi pemasaran, produk hortikultura juga punya potensi besar. Bahkan kata Yuli, sangat besar peluang produk holtikultura untuk garap hingga ke mancanegara atau ekspor.

Baca juga: Minim Kamar, Bisnis Hotel di Nusa Penida Menjanjikan

"Artinya kita punya peluang besar untuk meningkatkan, ditambah lagi kebutuhan pasar luar negeri sangat tebuka luas hanya saja kita belum bisa memenuhi kebutuhan itu," imbuhnya.

"Makanya ini menjadi prioritas yang paling utama, melihat dari keunggulan daya saing produk holtikultura sendiri yang punya nilai tambah sangat tinggi dibandingkan dengan produk lain," sambung Yuli.

Saat ini kata Yuli, kontribusi sektor hortikultura kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih kalah jauh dari industri dan perdagangan.

Sementara pada sektor pertanian, katagori hortikultura masih menempati urutan kedua dalam hal kontribusi setelah perkebunan.

Baca juga: Mengintip Peluang Bisnis Steak di Pinggir Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com