Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tembok Besar Didobrak, BBM Satu Harga Jokowi Lampaui Target

Kompas.com - 03/10/2019, 16:25 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Program BBM Satu Harga yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melampaui target.

PT Pertamina (Persero) memastikan, BBM Satu Harga sudah tersedia di 161 titik di Indonesia per 1 Oktober 2019.

Padahal, realisasi ketersediaan BBM Satu Harga ditargetkan hanya 160 titik pada akhir 2019. Akan tetapi, tiga bulan sebelum tutup tahun, program tersebut sudah melampaui target.

Diakui Pertamina, meralisasikan program BBM Satu Harga bukanlah hal yang gampang.

BUMN minyak dan gas itu perlu “mendobrak tembok” yang menjadi rintangan besar selama ini.

Baca juga: Lampaui Target, BBM Satu Harga Kini Sudah Tersedia di 161 Titik

"Tantangannya tidak sedikit, tapi pekerja kami pantang surut. Bahkan menjadi motivasi untuk secara total melayani saudara-saudara kami yang berada di ujung negeri,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

“Karena mereka juga memilik hak yang sama untuk menikmati BBM dengan harga terjangkau sebagai bentuk keadilan energi,” sambung dia.

“Tembok” besar pertama yang didobrak Pertamina yakni pencarian investor. Fajriyah menuturkan, kebijakan BBM Satu Harga yang jauh dari keuntungan membuat investor enggan berinvestasi.

Selain itu, ada juga tembok besar lain yakni status-status lahan untuk pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga. Hal ini ditambah dengan perizinan yang rumit di daerah.

Tembok besar lainnya dihadapi pada proses pembangunan hingga operasi penyaluran.

Baca juga: Jonan: BBM Satu Harga Tidak Bebani APBN

Rintangannya mulai dari konflik wilayah, kondisi cuaca dan tentu saja geografis daerah yang tak mudah dijangkau.

Namun untungnya, “tembok” besar itu bisa didobrak. Kini BBM Satu Harga tersedia di 161 titik lokasi yang tersebar di berbagai daerah.

Rinciannya, Papua (33 titik), Maluku (17 titik), Nusa Tenggara (25 titik), Sulawesi (18 titik), Kalimantan (35 titik) Sumatera (28 titik) dan Jawa – Bali (5 titik).

Pertamina menyebut, kehadiran BBM Satu Harga telah menurunkan harga BBM di pengecer yang semula berkisar Rp 7.000 hingga Rp 100.000 per liter.

Kini dengan adanya lembaga penyalur resmi, harga BBM di pelosok sama dengan wilayah lain yakni Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per loter untuk solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com