Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Debit Masih Mendominasi Transaksi Perbankan

Kompas.com - 04/10/2019, 05:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan terus berlomba untuk menggenjot transaksi kartu debit.

Hal tersebut dilakukan sejalan dengan mulai berkembangnya digital banking yang memungkinkan nasabah bertransaksi tanpa menggunakan kartu (cardless).

Meski begitu, Bank Indonesia (BI) tetap mencatat kenaikan transaksi kartu debit. Terhitung sejak Januari hingga Agustus 2019 transaksi menggunakan kartu debet masih naik 13,14 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 4,17 miliar transaksi menjadi 4,71 miliar transaksi.

Sementara itu, nominal transaksi kartu debit juga masih terus tumbuh dua digit dari Rp 4.512,13 triliun per Januari-Agustus 2018 menjadi Rp 5.083,27 triliun di periode yang sama tahun 2019 atau naik 12,65 persen (yoy).

Alih-alih untuk terus menopang transaksi, perbankan pun harus lebih lincah memutar otak.

Baca juga: 5 Tips agar Transaksi Aman untuk Pemegang Kartu Kredit dan Debit

Ambil contoh, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang kerap melakukan kerja sama co-branding kartu debit dengan beberapa mitra. Terbaru, perseroan menerbitkan kartu debit co-branding berdesain khusus dengan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin).

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menuturkan kartu tersebut bakal dapat memudahkan lebih dari 600.000 anggota Kospin.

"Sejauh ini ada sekitar 90 mitra dan perusahaan yang menjalin co-branding kartu debit. Ke depan kami juga masih punya beberapa pipeline," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Ia juga mengatakan, sejauh ini transaksi kartu debit Bank Mandiri juga masih cukup tinggi yakni mencapai 14 persen (yoy) per Agustus 2019.

Mengenai adanya potensi berkurangnya transaksi kartu debit di tengah perkembangan teknologi pembayaran seperti mobile banking atau QR code, Hery tetap yakin transaksi kartu debit akan tetap tumbuh.

Baca juga: Bank Mandiri Luncurkan Kartu Debit Khusus Kospin Jasa

"Kartu debit itu tetap menjadi sumber dana, walaupun pakai aplikasi QR atau LinkAja tetap saja isi saldo menggunakan debit, kami harap terus berkembang," katanya.

Lebih lanjut, bank berlogo pita emas ini menjelaskan pihaknya kini sudah menerbitkan sebanyak 18 juta kartu debit. Pun, sejauh ini pendapatan komisi yang diperoleh dari kartu debit juga masih cukup besar.

Setidaknya, ada sumbangsih sebesar Rp 2 triliun yang diperoleh Bank Mandiri dari admin fee yang dibayarkan nasabah tiap transaksi.

Sementara itu, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menjelaskan sejauh ini portofolio transaksi kartu kredit maupun debit masih terus tumbuh. Menurutnya, hingga kini portofolio kartu kredit masih tumbuh sekitar 11 persen, sementara kartu debit lebih rendah yakni 10 persen.

Maraknya pengembangan teknologi seperti pembayaran melalui QR saat ini dinilai bakal membantu mendorong transaksi perbankan.

"Meski begitu porsi transaksinya masih didominasi kartu saat ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis.

Baca juga: Ini Strategi Bank Mandiri Tingkatkan Transaksi Kartu Debit

Pihaknya pun terus mendorong transaksi tanpa kartu (cardless), bukan hanya melalui QR melainkan juga pemanfaatan teknologi near field communication (NFC).

"Dengan populernya transaksi QR dari fintech, saya rasa transaksi cardless akan terus meningkat cepat," katanya. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kartu debit masih mendominasi transaksi perbankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com