Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Modal Kecil, Bisnis ini Untungnya Gede

Kompas.com - 06/10/2019, 11:32 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Siapa yang tidak ingin memiliki bisnis sendiri? Kebanyakan orang pasti mendambakan untuk bisa menjadi seorang wiraswasta dan mengelola usaha sendiri.

Sering kali penghalang seseorang untuk memulai usaha baru adalah modal. Kebanyakan orang menjadi ragu jadi pengusaha saat tidak memiliki modal yang cukup.

Padahal, banyak di antara jenis usaha tidak memerlukan modal besar. Jika Anda ingin membuka usaha sendiri namun hanya punya modal terbatas, tak ada salahnya memilih jenis-jenis usaha dengan modal kecil.

Walau modal usaha itu kecil, bukan berarti untungnya hanya sedikit pula. Inilah jenis bisnis yang meski modalnya kecil tapi untungnya bisa gede seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Bisnis Kekinian Minuman ‘Bubble’

Di zaman sekarang, ide bisnis unik seperti minuman bubble cukup diminati oleh masyarakat. Membuka usaha minuman ini juga cukup mudah.

Banyak merek minuman jenis ini yang menawarkan kerjasama dalam bentuk kemitraan dengan harga kurang dari 10 juta rupiah.Dengan modal segitu, Anda sudah bisa memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan untuk memiliki bisnis minuman bubble sendiri.

Jika rata-rata harga minuman yang Anda tawarkan sebesar Rp6.000 dan tiap harinya berhasil terjual 30 gelas, dalam sebulan omzet yang Anda peroleh sekitar Rp5 juta hingga Rp6 juta. Modal Anda pasti akan kembali dalam kurun waktu kurang dari 2 bulan, bukan?

2. Usaha Sampingan Jual Minuman Kemasan di Area Car Free Day

Selama masih halal, kenapa tidak? Menjual minuman dingin di area Car Free Day nyatanya bisa memberikan keuntungan juga, lho. Dengan modal sekitar Rp 50.000 saja, Anda bisa mendapatkan persentasi untung hingga 30 persen.

Keuntungan yang bisa didapatkan juga bisa semakin bertambah tergantung dari banyaknya jumlah modal Anda. Semaraknya masyarakat yang berolahraga di area CFD pasti membuat minuman dingin Anda laris manis. Masa kadaluarsa yang lama juga membuat risiko kerugian hampir tidak Anda miliki.

3. Bisnis Jasa Cuci Helm dengan Mesin

Membuka jasa cuci helm, meski terlihat sepele, jasa cuci helm nyatanya dapat memberikan keuntungan yang cukup menggoda. Proses pembersihannya pun sudah modern karena bisa menggunakan mesin khusus mencuci helm.

Terlihat di salah satu situs toko online populer Indonesia, harga mesin pencuci helm hanya pada kisaran Rp7 jutaan saja. Dengan modal kecil tersebut, Anda sudah bisa memiliki bisnis sendiri yang cukup menjanjikan.

Dengan banyaknya jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia, peminat jasa cuci helm tentu cukup tinggi. Mengembalikan modal membeli mesin cuci helm tentu bisa dilakukan hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Selebihnya? Tentu sudah menjadi pendapatan rutin Anda yang menjanjikan.

4. Bisnis Cuci Sepatu

Meski membutuhkan modal lebih sedikit ketimbang bisnis cuci helm, jasa cuci sepatu ternyata tidak kalah menguntungkan, loh. Saat ingin membuka bisnis ini, Anda hanya perlu menyiapkan beberapa kebutuhan untuk membersihkan sepatu.

Tentu dengan modal tidak sampai Rp1 juta, Anda sudah bisa menawarkan jasa cuci sepatu kepada khalayak umum. Dengan modal yang sangat kecil, kesempatan untuk segera mendapat keuntungan di luar modal awal pasti bisa Anda dapatkan.

Ambil saja Anda menarik tarif cuci sepatu sebanyak Rp20 ribu per pasang. Anda hanya perlu membersihkan sekitar 50 pasang sepatu agar modal bisa kembali.

Baca Juga: Agar Bisnis Berjalan Sukses, Ikuti Tips Cerdas Menyusun Strateginya Berikut Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com