JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, Indonesia masih mengalami defisit infrastruktur.
Bahkan, dia menyebut infrastruktur yang ada di Indonesia kalah jika dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya.
“Kalau dilihat dari posisi pesaing kita, dibandingkan negara-negara tetangga kita, masih belum sepenuhnya mengejar ketertinggalan misalnya dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Vietnam," ujar Thomas di kantornya, Jakarta, Senin (7/10/2019).
Baca juga: Menko Darmin Cerita Sulitnya Bangun Infrastruktur Pasca Krisis 1998
Thomas menjelaskan, di era kepemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pembangunan infrastruktur terus digenjot. Hal tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan.
Namun, di saat Indonesia gencar membangun infrastruktur, negara lainnya pun tak tinggal diam.
“Soal defisit infrastruktur kita, meskipun kita lari kencang dan kerja keras untuk terus membangun infrastruktur, negara tetangga, negara saingan kita kan tidak berdiri diam, mereka juga lari kencang, mereka juga gencar mengembangkan infrastruktur," kata Thomas.
Atas dasar itu, Thomas berharap pembangunan infrastruktur di periode kedua Presiden Jokowi tetap dilakukan.
“Program infrastruktur harus, bukan hanya jalan tol, kalau bisa diakselerasi lebih cepat dan lebih banyak lagi," ucap dia.
Baca juga: WIKA Incar Proyek Infrastruktur di Nigeria
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.