Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor China hingga Perancis Minat Garap Bandara Singkawang

Kompas.com - 07/10/2019, 13:04 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, banyak investor asing yang berminat untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian Bandara Singkawang, Kalimantan Barat.

“Saya pikir banyak sekali, ini surprising terima kasih mungkin lebih dari 10 bahkan 20 (konsorsium). Di antaranya (Changi), ada Perancis, Kanada, Korea Selatan, Jepang, China,” ujar Budi di Jakarta, Senin (7/10/2019).

Budi mengaku, telah diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo untuk melibatkan swasta dalam pembangunan infrastruktur. Sebab, pembangunan tersebut tak bisa hanya mengandalkan dana APBN yang terbatas.

“APBN memang terbatas, banyak sekali kota-kota potensial yang akan dikembangkan. Oleh karenanya (pengembangan) di kota-kota atau tempat-tempat itu akan kita kerja samakan dengan swasta, dalam negeri dan luar untuk membantu pendanaan,” kata Budi.

Baca juga: Menhub: Pembangunan Bandara Singkawang Bisa Dongkrak Wisatawan

Sebelumnya, pemerintah menawarkan pembangunan dan pengoperasian Bandara Singkawang, Kalimantan Barat ke pihak swasta nasional maupun asing.

Market sounding itu dilakukan di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Senin (7/10/2019).

Berdasarkan data dari BKPM, para investor yang berminat dengan proyek ini harus menggelontorkan dana sebesar Rp 4,3 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun bandara sebesar Rp 1,7 triliun, dan pengoperasian sebesar Rp 2,6 triliun.

Jika sudah menggelontorkan dana, pihak swasta akan menerima masa konsesi selama 32 tahun. Diperkirakan, bandara tersebut bisa beroperasi pada 2023.

Baca juga: 4 Proyek di KPBU, Menhub Sebut Negara Hemat Rp 2 Triliun

Nantinya badan usaha akan mendapatkan keuntungan dari biaya pengguna bandara.

Selain itu pemerintah juga memprediksikan penerimaan bandara dari segi udara sebesar Rp 15,9 triliun, dan dari segi non udara sebesar Rp 2,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com