Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Dukung Toli-Toli sebagai Lumbung Pangan di Sulteng

Kompas.com - 10/10/2019, 08:00 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terus mendukung upaya pengoptimalan lahan dan peningkatan produksi dengan memberikan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan).

Direktur Jenderal PSP Sarwo Edhy mengatakan, hal ini sejalan dengan program pengembangan Pertanian Korporasi Berbasis Mekanisasi (PKBM).

“Dengan program ini, pemerintah daerah mampu mengoptimalkan Alsintan melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan menurunkan biaya produksi usaha tani,” ujarnya dalam rilis resmi, Rabu (9/10/2019).

Selain itu juga meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta meningkatkan minat kaum milenial dalan berusaha tani.

 

Baca juga: Kementan Prediksi Harga Beras hingga Awal 2020 Stabil

"Salah satunya kami dorong Kabupaten Toli-Toli agar menjadi lumbung pangan di Sulawesi Tengah," bebernya.

Adapun dukungan Kementan diberikan untuk program prioritas Pemerintah Kabupaten Toli-Toli guna mempertahankan bahkan memperluas lahan pertanian.

Tujuannya, untuk menjamin produksi pangan dan mencukupi kebutuhan secara mandiri.

Untuk diketahui, luas lahan sawah Kabupaten Toli-Toli saat ini seluas 15.000 hektar dan lahan untuk pengembangan komoditas hortikultura masih terbuka lebar.

“Kami sangat mendukung pengembangan pertanian di Kabupaten Toli-Toli. Kabupaten ini punya program yang bagus, fokus di bidang pangan sehingga di tengah tingginya konversi lahan untuk pemukiman, tapi lahan pertanian dipertahankan bahkan ke depan semakin diperluas,” ujarnya.

Apresiasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Toli-Toli, Rusran Rewa sangat mengapresiasi program pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK.

“Dengan dukungan Kementan, kami optimis Toli-Toli selain mampu penuhi sendiri kebutuhan pangan, juga mampu menyuplai bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat di Ibu Kota baru nanti. Tidak hanya komoditas tanaman pangan, komoditas hortikultura sangat berpotensi dikembangkan di daerah kami,” jelas Rusran.

Berkat bantuan dan program Kementan, lanjutnya, kini Kabupaten Toli-Toli menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah yang pengelolaan pertaniannya cukup modern.

 

Baca juga: Lahan di Ponorogo Kekeringan, Kementan Sarankan Pompanisasi

Penanganan pertanian dari hulu ke hilir sudah menggunakan mekanisasi pertanian yang canggih.

“Pokoknya sejak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, petani kami tidak lagi mengolah sawah, panen, dan penanganan pasca panen secara manual. Kementan sangat kami rasakan memberikan perhatian khusus untuk kemajuan pertanian Toli-Toli," kata Rusran.

Jumlah Alsintan sudah tidak terhitung lagi, sudah banyak. Namun ke depan masih dibutuhkan lagi tambahanya karena ada pembukaan lahan baru,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com