Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di Indonesia, Fintech Ini Bantu Perangi Penipuan Kartu Kredit

Kompas.com - 10/10/2019, 20:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) asal Singapura CredoLab hadir di Indonesia untuk membantu memengerangi penipuan kartu kredit.

CredoLab pun bekerja sama dengan iovation yang fokus mendeteksi penipuan dan menghadirkan solusi otentikasi berbasis smartphone.

CredoLab mengintegrasikan teknologi iovation ke dalam teknologi mereka untuk mengurangi penipuan pengajuan kartu kredit maupun pinjaman sambil mengoptimalisasikan tahap perkenalan dan penerimaan pelanggan digital untuk pemberi pinjaman bank dan non-bank di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

CredoLab memanfaatkan program FraudForce dari iovation dalam aplikasi CredoApp, CredoApply dan CredoSDK. FraudForce membantu bank dan perusahaan pemberi pinjaman membedakan transaksi yang sah dari transaksi yang mencurigakan, dengan mengevaluasi berbagai akun yang ada di smartphone, riwayat kegiatan di smartphone, juga perilaku penggunaan perangkat smartphone yang mencurigakan.

Baca juga: Apa yang Terjadi Bila Kartu Kredit Jarang Dipakai?

Peter Barcak, CEO dan pendiri CredoLab, mengatakan, credit scoring masa kini telah jauh melampaui sumber data yang tradisional untuk mendapatkan pemahaman dan juga menafsirkan perilaku pembayaran melalui kombinasi data tradisional dan data digital dari smartphone.

"iovation memberikan analisis data digital mutakhir untuk membantu mengidentifikasi pelanggan yang baik dari para penipu dengan seksama," kata Barcak dalam keterangannya, Kamis (10/10/2019).

Adapun Wakil Presiden iovation dari Global Partnerships Ed Wu menjelaskan, pihaknya berharap dapat membantu CredoLab memberdayakan pelanggannya untuk membuat keputusan kredit yang baik melalui kekuatan kecerdasan perangkat.

“Ketika aplikasi kredit semakin banyak dilakukan secara online, begitupun segala jenis penipuan atau fraud yang terkait. Bahkan, iovation mendokumentasikan adanya peningkatan sebesar 575 persen dalam penipuan identitas online terhadap pelanggan layanan keuangan kami dari 2015 hingga 2018," jelas Wu.

Baca juga: Tebar Diskon, Transaksi Kartu Kredit Standard Chartered Naik 30 Persen

Di Indonesia, Survei Fraud Indonesia tahun 2016 oleh Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat (ACFE) Indonesia Chapter menandai industri perbankan dan keuangan sebagai industri kedua yang paling dirugikan oleh segala kegiatan fraud.

Laporan pada tahun 2019 oleh AppsFlyer berjudul 'Penipuan meningkat: Bagaimana bot dan malware membahayakan Aplikasi APAC', menemukan tingkat kecurangan Indonesia di sektor keuangan adalah 43,1 persen, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam (58,2 persen).

Kerja sama ini mendukung misi CredoLab untuk bekerja dengan bank dan pemberi pinjaman non-bank di Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan dan terciptanya kemungkinan mendapat pinjaman bagi konsumen dan usaha kecil yang tidak dapat dilayani sistem keuangan tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com