Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar soal Kereta Cepat, Kemenhub Kirim Tim ke China

Kompas.com - 11/10/2019, 11:52 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menandatangani kesepakatan bersama tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Di Bidang Perkeretaapian.

Kerja sama ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan SDM terkait pengoperasian dan pemeliharaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan kereta cepat merupakan hal yang baru di Indonesia. Karena ini hal baru, maka perlu dilakukan suatu kebersamaan yang intensif baik itu berkaitan dari segi teknis, pendidikan maupun penelitian. 

“Saya menugaskan kepada Sekjen untuk menugaskan tenaga potensial untuk mengawal kegiatan KCIC ini dan bersama-sama belajar dan meneliti apa yang dilakukan. Pasti kita akan belajar banyak tentang suatu kegiatan yang baru ini,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2019).

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Butuh 36 Masinis, Tertarik Mendaftar?

Budi menilai pembelajaran ini sangat penting, karena akan meningkatkan pelayanan dan keselamatan kereta cepat itu sendiri.

“Pembelajaran itu penting karena kita ingin bahwa level of service dan level of safety yang diberikan oleh kereta cepat ini harus excellent. Oleh karena itu, kita harus melakukan dengan cermat dan melakukan pengawalan ini secara ketat. Insya Allah ini bisa berjalan,” kata Budi.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu menambahkan, Kemenhub mempunyai fungsi sebagai pengawas yang juga akan memberikan sertifikasi. 

Ia mengatakan, telah memerintahkan agar SDM yang bekerja pada kereta cepat nantinya bisa disekolahkan, baik itu di sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kemenhub maupun di luar negeri.

“Saya akan tugaskan tim dari kereta api untuk belajar, baik di China maupun negara-negara Eropa. Karena mereka ini harus memiliki bekal dengan kompetensi yang baik. Dan sekolah itu pun harus dilengkapi dengan ilmu baru yang berkaitan dengan Kereta Cepat,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com