Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Hapus Game Berbau Demonstran Hong Kong

Kompas.com - 14/10/2019, 08:41 WIB
Rina Ayu Larasati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

HONG KONG, KOMPAS.com - Google menarik game role-playing dengan latar cerita berdasarkan protes di Hong Kong dari app store-nya.

Dikutip dari CNN Senin (14/10/2019), Google menyatakan bahwa pihaknya memiliki kebijakan yang melarang pengembang memanfaatkan peristiwa-peristiwa sensitif untuk menghasilkan uang dari konflik serius yang sedang berlangsung atau tragedi melalui permainan.

Dalam aplikasi, yang disebut "The Revolution of Our Time" pemain bisa bermain peran sebagai pengunjuk rasa Hong Kong.

Baca juga: Dampak Demonstrasi, Perekonomian Hong Kong Menderita

Pengguna juga dapat melakukan pembelian saat bermain, membeli barang-barang seperti alat pelindung dan senjata saat mereka bergerak melalui berbagai tahap dalam permainan. 

Menurut Google penghapusan aplikasi itu bukan menanggapi permintaan pemerintah tetapi karena aplikasi itu melanggar kebijakan Play Store.

Sebelumnya, Apple juga telah menarik aplikasi peta dengan waktu nyata yang disebut HKmap.live dari App Store-nya.

Aplikasi ini menggunakan berbagai emoji untuk mengkomunikasikan apa yang terjadi di Hong Kong: Seekor anjing yang menandai keberadaan petugas polisi; sebuah mobil polisi menunjukkan di mana kendaraan polisi berada; dan kamera menandai lokasi streaming langsung.

Apple mengatakan, mereka telah menerima keluhan tentang aplikasi tersebut dari beberapa orang di Hong Kong, mereka mengatakan penggunaan aplikasi tersebut dapat  "membahayakan penegakan hukum dan penduduk di Hong Kong,"

Keputusan Apple itu keluar setelah media pemerintah China mengkritiknya karena mengizinkan HKmap untuk diunduh.

Baca juga: Imbas Unjuk Rasa di Hong Kong, Dana Rp 56,6 Triliun Kabur ke Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com