Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesalahan Besar yang Kerap Dilakukan Entrepreneur

Kompas.com - 14/10/2019, 09:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang miliarder dan bintang Shark Tank, Mark Cuban mengatakan, ada salah satu kesalahan terbesar yang bisa saja dilakukan seorang entrepreneur saat mengawali bisnis baru.

"Saya pikir kesalahan terbesar yang dilakukan orang adalah ketika mereka memiliki ide dan tujuan memulai bisnis, mereka pikir mereka harus mengumpulkan uang," kata Mark Cuban dikutip dari CNBC, Senin (14/10/2019).

"Dan begitu Anda mengumpulkan uang, itu bukan prestasi, itu kewajiban karena Anda akan melaporkannya bahwa Anda mengumpulkan uang," imbuh dia.

Baca juga: Catat, Ini Usia Orang-orang Terkaya AS Saat Mulai Jadi Pengusaha

Tidak hanya itu, Cuban mengatakan, pengusaha yang mengandalkan pendanaan dari luar bisa membuat perusahaan itu terlalu terikat pada kepentingan investornya. Mungkin saja, investor itu memiliki ide bisnis yang berbeda pula tentang cara menumbuhkan bisnis.

"Jika Anda dapat memulai sendiri, lakukan sendiri untuk mengumpulkan uang. Oleh karena itu sedikit kemandirian lebih bisa bermanfaat bagi pengusaha," kata Cuban.

Sebetulnya, pakar dan pengusaha bisnis sering memperdebatkan pro dan kontra antara pendanaan investor vs modal sendiri alias bootstrapping.

Bootstrapping,  membuat pendiri mengucurkan tabungan pribadi untuk pendanaan usahanya dana bisa membuat pertumbuhan yang lambat jika bisnis bergantung pada peningkatan pendapatan secara perlahan untuk berkembang.

Baca juga: Pengusaha Senior Vs Milenial, Mana yang Harus Diprioritaskan Pemerintah?

Dalam kasus bisnis Cuban sendiri, miliarder pemilik Dallas Mavericks NBA memulai bisnis pertamanya setelah pindah ke Dallas dengan hanya 60 dollar di sakunya pada tahun 1982.

Perusahaan Cuban itu dinamakan MicroSolutions, yaitu bisnis konsultasi komputer yang ia luncurkan dengan uang yang ia dan teman-teman sekamarnya hasilkan.

Cara mengumpulkan uangnya, dia juga mengadakan pesta dan membebankan 20 dollar AS pada setiap masing-masing tamu yang bergabung dalam pesta itu.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com