Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mayoritas Petani Dinilai Puas dengan Program Pertanian Dalam Negeri

Kompas.com - 15/10/2019, 08:00 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri. Salah satunya melalui program Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale).

Untuk mendukung program tersebut, pemerintah memberikan berbagai bantuan ke petani.

Dari mulai perbaikan infrastruktur pertanian yakni irigasi, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), hingga subsidi sarana produksi seperti pupuk dan pestisida.

Data Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) sejak 2015-2019, jaringan irigasi yang telah terbangun yang dapat mengairi lahan sawah seluas 3,129 juta hektar (ha). 

Baca juga: Ini Rencana Aksi Kementan untuk Tambah LTT Padi di Sumatera Utara

Sedangkan irigasi perpompaan untuk mendukung produksi pangan telah dibangun sebanyak 2.358 unit.

Kemudian, bangunan embung yang telah terbangun sebanyak 2.962 unit dengan estimasi luas layanan dari embung, dam parit, long storage seluas 25 ha.

Berbagai bantuan tersebut telah berdampak positif bagi petani. Terlihat dari hasil survei Mahasiwa Pertanian se-Indonesia dalam Ekspedisi Padi Nusantara.

Berdasarkan hasil survei dan evaluasi yang dilakukan mahasiswa pertanian seluruh Indonesia, sebagian besar petani merasa puas dengan akses pengairan untuk lahan sawah, karena saluran irigasinya diperbaiki dan diatur pembagiannya.

Baca juga: Kementan Dukung Toli-Toli sebagai Lumbung Pangan di Sulteng

Perwakilan mahasiswa pertanian seluruh Indonesia, Birawa Anindtya Witjaksana mengatakan, respons petani merasa puas dengan perbaikan irigasi sebanyak 46 persen. Sisanya petani mengaku biasa saja, tidak setuju dan tidak menjawab.

“Kalau kami lihat dari sebagian besar petani sudah puas dengan adanya perbaikan irigasi. Begitu juga dengan pembuatan embung, sebagian besar petani puas dan merasa tepat sasaran,” ungkapnya melalui rilis tertulis, Senin (14/10/2019).

Ilustrasi sawahDok. Kementerian Pertanian Ilustrasi sawah

Rekomendasi

Dengan respons yang cukup positif dari petani, ada dua rekomendasi mahasiswa pertanian yang diberikan untuk Kementan. 

Pertama, mendorong pemerintah untuk menambah kuantitas cetak lahan irigasi sehingga seluruh petani di Indonesia dapat merasakannya.

Kedua, lanjutnya, mendorong pemerintah meningkatkan kualitas cetak irigasi. Maksudnya adalah dari irigasi semi teknis menjadi irigasi teknis sehingga dapat mengoptimalkan peningkatan produktivitas.

“Dengan ini tentu akan membantu petani dalam mengurangi kemungkinan gagal panen ketika musim kemarau,” kata Birawa.

Baca juga: Lahan di Ponorogo Kekeringan, Kementan Sarankan Pompanisasi

Untuk menggerakan pertanian modern, bantuan Alsintan menjadi prioritas utama. Kementan hingga 2018 sudah mengirimkan bantuan Alsintan sebanyak 385.170 unit.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com