Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Kembali PHK 350 Karyawan

Kompas.com - 15/10/2019, 09:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Uber kembali melakukan pemutusan hubunga nkerja (PHK) terhadap 350 karyawan di beberapa tim yang berbeda.

Pemangkasan karyawan kali ini merupakan pemangkasan yang ketiga alias gelombang terakhir dari serangkaian PHK yang telah dimulai sejak beberapa bulan lalu.

Dikutip CNN dari seorang sumber perusahaan, Selasa (15/10/2019), tim yang dipangkas meliputi tim Uber Eats, tim kinerja pemasaran, tim teknologi canggih, tim perekrutan, serta tim wahana global, dan departemen platform.

Selain pemangkasan, beberapa karyawan dikinta untuk pindah ke kantor lain.

Baca juga: Kedua Kalinya di Tahun Ini, Uber Kembali PHK Masal Karyawannya

Lebih dari 70 persen karyawan yang terkena dampak PHK ini berasal dari AS dan Kanada.

CEO Uber Dara Khosrowshahi mengatakan, pemangkasan tersebut dilakukan agar perusahaan lebih kuat dan bergerak maju.

"Seperti yang Anda ketahui, selama beberapa bulan terakhir, para pemimpin kami telah melihat dengan cermat tim mereka untuk memastikan organisasi kami terstruktur untuk kesuksesan selama beberapa tahun ke depan," kata CEO Uber Dara Khosrowshahi dikutip CNN, Selasa (15/10/2019).

"Memang ini (pemangkasan( adalah perubahan yang sulit. Tapi kami harus tetap melakukannya untuk memastikan kami memiliki orang yang tepat dalam peran dan lokasi. Kami selalu menganggap diri kami bertanggung jawab atas kinerja terbaik," imbuhnya.

Baca juga: PHK Karyawan, Bagaimana Kondisi Keuangan Bukalapak?

Dia mengatakan, setiap orang memiliki peran yang harus dimainkan untuk membangun "normal baru". Caranya dengan mengidentifikasi, menghilangkan pekerjaan duplikat, dan menghilangkan birokrasi yang merayap ketika perusahaan tumbuh.

Pada September 2019, Uber juga telah memangkas 435 karyawan dari tim produk dan tekniknya.

Sementara Juli lalu, Uber memangkas 400 orang dari divisi pemasaran.

Baca juga: Uber PHK Sepertiga Karyawan Pemasarannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com