Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keunggulan Ekonomi Indonesia saat Negara Lain Terpuruk…

Kompas.com - 15/10/2019, 15:45 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonomi Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan banyak negara. Hal itu bisa terihat jelas saat ekonomi global mengalami kelesuan akibat banyak faktor.

Keunggulan ekonomi Indonesia itu kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, disebabkan tak besarnya kontribusi eskpor-impor kepada pertumbuhan ekonomi.

“Negara lain mungkin sudah terpuruk mengalami penurunan akibat perang dagang,” ujarnya di acara Indonesia Trade Investment Summit, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

“Negara lain yang porsi perdagangan internasional besar barang kali sudah terpukul jauh ekonominya. Misalkan Singapura kita tahu seperti apa sekarang,” sambung dia.

Bahkan China kata Darmin, juga terkena imbas pelemahan ekonomi dan perdagangan global. Dulu ekonomi China bisa tumbuh 8 persen, namun sekarang hanya sekitar 6 persen.

Baca juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital RI Bikin Iri

Indonesia bukan berarti tidak terkena imbas pelemahan ekonomi global. Darmin mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia juga turun dari 5,56 persen menjadi hanya sekitar 5 persen.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia turun tetapi tidak banyak,” kata Darmin.

Namun di sisi lain, mantan Gubernur Bank Indonesia itu juga mengungkapkan bahwa kecilnya porsi ekspor-impor dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa jadi kerugian.

Sebab saat ekonomi global kembali melonjak naik, maka dampaknya ke Indonesia juga tak akan banyak. Lain halnya dengan negara yang porsi ekspor-impornya besar.

Oleh karena itu ucap Darmin, pemerintah tidak menganggap realitas ini sebagai suatu hal yang perlu dipertahankan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com