Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM: Indonesia Masuk 5 Besar Destinasi Investasi Dunia

Kompas.com - 17/10/2019, 12:40 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun terakhir Indonesia mendapatkan perhatian dunia internasional sebagai negara yang cocok untuk menanamkan modal atau investasi

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong mengatakan,  sejumlah survei menunjukkan Indonesia masuk jajaran negara yang paling diminati investor asing. posisi Indonesia selalu masuk sepuluh besar.

"Hampir semua survei, Indonesia selalu masuk top 5 destinasi investasi di dunia yang paling prospek," kata Thomas dalam acara Trade, Tourism, And Investment (TTI) Forum di Tangerang, Kamis (17/10/2019).

Thomas menjelaskan, dalam setiap survei yang diperolehnya, posisi Indonesia terbilang istimewa dibandingkan dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Baca juga: BKPM: Indonesia Masih Punya Peluang Gaet Investasi

Peringkat Indonesia tak pernah keluar dari sepuluh besar dan menjadi capai tersendiri bagi Indonesia.

"Minimum top 7, tapi hampir semuanya top 5," ujarnya.

Dia menambahkan, seiring perjalanan waktu posisi Indonesia terus membaik jika menilik peringkat layak investasi. Sebelumnya Indonesiabpada posisi tidak layak dan kini naik menjadi layak dengan catatan positif.

"Di era presiden Jokowi, kita melanjutkan perjalanan dari sebelumnya di bawah peringkat layak investasi, sekarang masuk kategori sangat solid. Kita satu tingkat di atas batas minimum," jelasnya.

Sisi lain, Thomas mengungkapkan dirinya sudah mencermati capaian Indonesia terkait keberhasilan dan kegagalan menarik investasi ke Indonesia.

Baca juga: Permudah Investor Asing, BKPM Integrasikan Dua Sistem Ini

Sudah banyak raihan positif, kesalahan, serta kebijakan yang diterapkan. Karena itu masih perlu pembenahan dan penyempurnaan.

"Jadi saya beberapa hari ini cukup banyak merenungkan prestasi pencapaian lima tahun maupun juga kegagalan, kekeliruan, PR (pekerjaan rumah) yang masih ada tentunya tidak sedikit," sebut dia.

"Mengingat lima tahun terakhir kondisi global cukup sulit, saya sebenarnya cukup puas. Yah lumayan lah dengan prestasi prestasi kita," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com