Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam 7 Bulan Nilai Transaksi BRImo Capai Rp 18,4 Triliun

Kompas.com - 17/10/2019, 14:12 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) mencatat kinerja mengembirakan melalui aplikasi digital banking miliknya, BRImo.

Sejak diluncurkan pada Februari lalu hingga akhir September 2019, transaksi di aplikasi BRImo mencapai 45,5 juta kali dengan nominal Rp 18,4 triliun. Adapun pengguna aplikasi ini sudah menyentuh angka 2,2 juta orang.

Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo mengatakan, rata-rata penambahan pengguna BRImo menyentuh angka 250.000 hingga 350.000 perbulannya.

"Fitur transaksi sering digunakan nasabah BRImo antara lain transfer, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, top up Gopay dan LinkAja," ucap Hari sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Bank BRI Bersinergi dengan 27 BPD Seluruh Indonesia

Selain fitur di atas, Hari melanjutkan BRImo juga memiliki fitur unggulan lain seperti pembukaan rekening melalui aplikasi, tarik tunai tanpa kartu, pemberian nama alias pada rekening, hingga log in menggunakan fingerprint atau face ID

Sejalan dengan Hari turut menjelaskan jumlah transaksi internet banking BRI juga tumbuh 121,55 persen year over year (yoy) dan SMS banking 29,26 (yoy) pada akhir semester 1 2019.

"Itu karena nasabah semakin gemar melakukan transaksi perbankan melalui digital channel dibandingkan di kantor cabang konvensional," ujar Hari.

Sebagai informasi, diwartakan Kompas.com Kamis (28/2/2019), Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan hadirnya aplikasi BRImo merupakan penggabungan dari fungsi mobile banking, internet banking dan uang elektronik di dalam satu wadah.

Tujuannya agar nasabah atau non nasabah tak perlu lagi repot datang ke kantor cabang saat melakukan aktivitas perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com