Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Saham BUMN Menguat, Faktor Erick Thohir?

Kompas.com - 24/10/2019, 20:50 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Kabinet Indonesia Maju resmi dilantik, mayoritas saham emiten BUMN menghijau pada penutupan perdagangan, Kamis (24/10/2019).

Misalnya saham Aneka Tambang (ANTM) yang naik 2,09 persen menjadi Rp 975. Kemudian saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menguat 2,87 persen ke Rp 4.300. Saham Bank Mandiri (BMRI) naik 2,12 persen menjadi Rp 7.225. Lalu saham Bank Negara Indonesia (BBNI) melompat 4,64 persen ke Rp 7.900.

Kemudian saham Waskita Karya (WSKT) naik 1,21 persen menjadi Rp 1.670 dan saham Wijaya Karya (WIKA) menguat 1,43 persen ke Rp 2.130.

Apakah penguatan tersebut berarti investor merespons positif penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN?

Baca juga: Indef: The Right Man on The Right Place Tak Terwujud dalam Kabinet Indonesia Maju

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat mengatakan, menguatnya mayoritas saham-saham BUMN karena pasar merespons positif pengumuman kabinet, bukan hanya terpilihnya Erick Tohir sebagai Menteri BUMN.

“Susunan Kabinet Indonesia Maju bisa dikatakan cukup ideal karena diisi banyak professional dan banyak orang-orang yang dikenal seperti Erick Tohir, Wishnutama, Nadiem Makarim, dan Sri Mulyani,” sebut dia seperti dilansir Kontan.co.id, Kamis (24/10/2019).

Namun, kalau spesifik soal efek Erick Tohir sebagai Menteri BUMN, pasar masih melihat dulu bagaimana kinerjanya nanti. Sebab Erick dikenal sebagai sosok yang minim pengalaman di pemerintahan. Ia lebih banyak aktif di dunia olahraga dan usahanya di bisnis swasta.

Baca juga: Dahlan Iskan: Semoga Erick Thohir Selamat dari Jerat Birokrasi

Teguh menilai, selain sentimen kabinet baru pemerintahan Jokowi, harga saham pelat merah memang sudah saatnya kembali naik sete;ah dalam beberapa bulan terakhir tertekan sejumlah sentimen seperti seperti pilpres, demonstrasi, dan perang dagang yang tidak kunjung selesai.

“Setelah kemarin cerita-cerita jeleknya udah keluar, sekarang saatnya giliran cerita bagus yang menghiasi pasar,” ujarnya.

Teguh memproyeksikan naiknya saham emiten BUMN bisa saja berlanjut sebab saham-saham yang sedang naik masih jauh dari posisi tertingginya akibat koreksi pasar yang cukup besar sebelumnya.

Misalnya saja saham BMRI yang saat ini berada di level Rp 7.225 masih tergolong murah karena sebelumnya harga BMRI sempat bertengger di level Rp 10.000 per saham. (Arfyana Citra Rahayu)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kabinet baru diterima pasar, saham-saham emiten BUMN menguat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com