JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2019 akan relatif stagnan jika dibandingan dengan periode sebelumnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hal tersebut didasarkan pada pertimbangan kondisi perekonomian dunia yang cenderung belum kondusif dan cenderung tumbuh melambat. Selain itu, juga kondisi perekonomian domestik serta pertumbuhan investasi non bangunan yang belum menggembirakan.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 sebelumnya saya pernah mengatakan di sekitar 5,1 persen namun dari pemantauan indikator memang kecenderungan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2019 akan di sekitar 5,05 persen," ujar Perry di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi China Hanya 6 Persen, Terendah Sejak 1992
Ia mengatakan, di kuartal III dan IV tidak ada lagi efek Pemilu yang bisa mendorong pertumbuhan konsumsi seperti di kuartal sebelumnya.
Dengan demikian, sebagian besar pertumbuhan konsumsi hanya bersumber pada konsumsi rumah tangga biasa.
"Untuk kelas menengah ke bawah akan ditopang bantuan sosial dan inflasi, untuk kelas menengah ditopang pola investasi korporasi khususnya investasi non bangunan," ujar Perry.
Kendati demikian, Perry mengatakan kinerja investasi bangunan masih belum cukup kuat. Namun, hasil survei BI terbaru menunjukkan investasi bangunan akan kembali meningkat pada kuartal IV-2019 ditopang dengan kembali meningkatnya keyakinan pelaku usaha.
Baca juga: IMF: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Terburuk Sejak Krisis Keuangan Global
BI pun masih mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun tengah kisaran 5 persen hingga 5,4 persen. Artinya, ekonomi RI akan tumbuh maksimal 5,2 persen di akhir 2019 ini.
Sementara tahun 2020 mendatang, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh di titik tengah kisaran 5,1 persen hingga 5,5 persen.
"Ke depan, bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Perry.
Baca juga: Core: Ekonomi Indonesia Kuartal III di Bawah 5 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.