Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Pedagang Ayam Potong, Ini Profil Surya Tjandra Wamen ATR BPN

Kompas.com - 25/10/2019, 14:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo hari ini memanggil politisi PSI, Surya Tjandra untuk menjadi Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendampingi Sofyan Djalil yang menjabat jadi Menteri ATR.

"Saya diminta membantu tugas Pak Sofyan Djalil menjadi Wakil Menteri ATR dan Wakil Kepala BPN," kata Surya Tjandra di Istana Kepresidenan, Jumat, (25/10/2019).

Siapa Surya Tjandra sebenarnya?

Diketahui Surya adalah seorang politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dikutip dari laman resmi PSI, pria kelahiran Jakarta 28 Maret 1971 ini dibesarkan di keluarga tidak mampu. Orangtuanya pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta.

Saat itu, Surya dan orangtuanya tinggal di rumah kontrakan dan kerap berpindah-pindah, namun tidak pernah terlalu jauh dari pasar Jatinegara mengingat usaha orangtuanya yang seorang pedagang ayam potong.

Menyadari kondisi sulit tersebut, Surya memasang tekad untuk masuk ke sekolah negeri agar terjangkau biayanya.

Surya kemudian diterima di SMA Negeri 68, Jakarta Pusat, dan selanjutnya diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI). dari situlah dia mulai menggeluti dunia hukum.

Lebih jauh dari itu, Surya mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikannya di bidang hukum untuk program S2 di Universitas Warwick, Inggris dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda.

 Setelah lulus, dia memilih bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

 Terjun ke Politik

Tidak hanya menggeluti bidang hukum, Surya akhirnya bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia pun mengikuti pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 2019 menjadi salah seorang calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 5 (Malang Raya).

Di tahun ini juga, Surya akhirnya dipilih oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membantu Sofyan Djalil di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai Wamen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com