Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uber Luncurkan Layanan Keuangan Bernama Uber Money

Kompas.com - 29/10/2019, 11:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa transportasi berbasis aplikasi Uber turut merambah industri jasa keuangan. Awal pekan ini, Uber mengumumkan pembentukan divisi baru bernama Uber Money.

Dilansir dari CNBC, Selasa (29/10/2019), Uber Money memberikan layanan antara lain dompet digital dan pembayaran dengan kartu debit maupun kartu kredit.

Peter Hazlehurst, yang akan mengepalai Uber Money, mengatakan layanan keuangan tersebut adalah upaya Uber untuk memudahkan lebih dari 4 juta mitra pengemudinya mengakses rekening bank mobile. Sehingga, mereka bisa langsung menerima pembayaran usai melakukan perjalanan.

"Kami ingin membantu setiap orang memahami bahwa ada bagian baru di Uber yang fokus pada layanan keuangan dan memiliki misi memberikan akses kepada layanan keuangan yang belum mereka sentuh," ujar Hazlehurst.

Uber meyakini dengan membangun ekosistem keuangan akan menjaga loyalitas mitra pengemudi dan pengguna.

Baca juga: Uber Merugi Rp 72,9 Triliun di Kuartal II 2019, Apa Sebabnya?

Tahun ini, jumlah pengguna aktif Uber mencapai 100 juta setiap bulan. Namun, sebagian besar pembayaran transportasi dan pengantaran makanan dilakukan dengan kartu kredit.

Pada Juni 2019 lalu, CNBC melaporkan bahwa Uber dalam proses penciptaan produk keuangan, ditandai perekrutan insinyur-insinyur teknologi informasi untuk kantor fintech di New York.

Uber pun meluncurkan kartu debit dengan layanan pembayaran langsung atau instant pay yang tengah diuji coba di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Menurut Hazlehurst, lebih dari 70 persen mitra pengemudi Uber di AS telah menerima pembayaran dengan instant pay.

Fitur ini pada dasarnya merupakan rekening bank tanpa biaya. Kartu debit terhubung dengan akun yang disediakan oleh Green Dot.

"Tidak hanya dapat mengakses penghasilan secara real time, (mitra pengemudi) juga tidak dikenakan biaya untuk menyimpan uang di sana (rekening) dan Anda bisa menggunakannya kapanpun," jelas Hazlehurst.

Baca juga: Uber Kembali PHK 350 Karyawan

Ambisi Uber ini pun dapat membantu mitra pengemudi di negara-negara lainnya untuk mengakses layanan keuangan digital, khususnya di negara-negara di mana mayoritas pembayaran dilakukan secara tunai, sebagai contoh adalah di Pakistan dan Bangladesh.

Adapun secara global, sekira 40 persen dari total perjalanan Uber dibayar dengan uang tunai. Menurut Hazlehurst, Uber ingin menurunkan persentase tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com