Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian Hadiri Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 31/10/2019, 15:21 WIB
Kurniasih Budi

Editor

KOMPAS.com - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan ASEAN Economic Community (AEC) Council atau Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Kamis (31/10/2019).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Impact Exhibition and Convention Centre, Bangkok, Thailand, Airlangga didampingi Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.

Pertemuan itu mendahului rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-35 yang akan berlangsung 2 hingga 4 November 2019 di tempat yang sama.

Empat hal utama yang dibahas dalam pertemuan itu yakni tingkat implementasi prioritas tahunan MEA, pelaksanaan Mid Term Review (MTR) Cetak Biru MEA, kerangka kerja badan-badan sektoral di bawah Dewan MEA, revolusi industri 4.0.

Baca juga: Sektor Industri Paling Siap Terapkan Industri 4.0, Ini Urutannya

Menko Perekonomian selaku Ketua Dewan MEA Indonesia menyampaikan Tema Keketuaan ASEAN 2019 adalah Advancing Partnership for Sustainability, yang mengangkat isu-isu penting di antaranya ekonomi digital dan revolusi industri 4.0.

Menurut Airlangga, tema tersebut sejalan dengan prioritas Indonesia, sehingga diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan Ekonomi.

Ia juga menyambut baik penyelesaian 10 dari 13 prioritas Keketuaan Thailand 2019 dan mendorong penyelesaian 3 prioritas yang tersisa tahun ini.

“Utamanya, live operation pertukaran ATIGA e-Form D melalui ASW, guna memperlancar perdagangan intra ASEAN,” kata Airlangga dalam pernyataan tertulis, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: 4 Bank Sentral ASEAN Dorong Perdagangan dengan Mata Uang Lokal

Ketua Dewan MEA Indonesia mengapresiasi tingkat implementasi kolektif dari 171 prioritas tahunan ASEAN 2019 hingga saat ini adalah 93 prioritas atau 54,4 persen.

Sementara itu, Indonesia telah menyelesaikan 103 prioritas atau 61 persen. Secara kolektif, imbuh dia, ASEAN diperkirakan dapat menyelesaikan sekitar 91,2 persen prioritas tahun ini.

Ia berharap, Vietnam, selaku Chair ASEAN pada 2020, dapat melanjutkan kesinambungan priority economic deliverables ASEAN di masa Thailand Chairmanship 2019.

Indonesia, kata dia, menyambut baik rencana pelaksanaan Mid Term Review (MTR) Cetak Biru ASEAN 2025 yang dipandang sangat penting untuk melihat output, outcome, maupun dampak dari integrasi ekonomi menuju ASEAN Vision 2025.

Ekspor Perdana Wuling AlmazKOMPAS.com / Gilang Satria Ekspor Perdana Wuling Almaz

“MTR juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi solusi untuk menyelesaikan isu carry-over dari unimplemented priorities ke tahun implementasi selanjutnya,” ujarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat penyelesaian prioritas tahunan AEC Blueprint 2025 hanya berada pada kisaran 60 persen.

Tahun 2019, ia menambahkan, ada pengecualian dengan adanya tingkat implementasi yang diperkirakan dapat mencapai sekitar 91 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com