Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBS: Digitalisasi Geser Pola Konsumsi Masyarakat

Kompas.com - 01/11/2019, 06:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pola konsumsi masyarakat kini bergeser seiring dengan kemudahan teknologi digital. Begitu hasil survei terbaru DBS Group Research.

Berdasarkan data DBS, hal itu terlihat pada pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal IV-2018 ketimbang kuartal IV-2017 di bidang yang tersedia secara online.

Pola konsumsi masyarakat di bidang transportasi dan komunikasi tumbuh sebesar 6,14 persen pada 2018 dari 5,04 persen tahun 2017. Di bidang restoran dan hotel, transaksi naik sebesar 5,85 persen 2018 dari 5,32 persen pada 2017.

"Selain itu di bidang retail, konsumsi masyarakat meningkat berkat penjualan online. Peluang digital tersebut dimanfaatkan oleh pelaku industri dan UMKM untuk meningkatkan penjualan," kata DBS Group Research dalam siaran pers, Jumat (1/11/2019).

Baca juga: Kementerian ATR Buka 727 Lowongan CPNS 2019

Transaksi online sendiri memang terus bertumbuh setiap tahunnya sejak 2014. Untuk pakaian jadi dan produk alas kaki misalnya, transaksi tumbuh menjadi Rp 7.2 triliun 2018.

Angka itu meningkat signifikan dari Rp 4,6 triliun pada2017, Rp 2,5 triliun pada 2016, Rp 1,5 triliun pada 2015, dan Rp 1 triliun pada 2014.

Adapun peningkatan itu disinyalir karena kemudahan bertransaksi dan berbelanja secara online. Belanja online menjadi semakin menarik karena banyaknya potongan harga dan gratis ongkos kirim (ongkir).

"Lebih lanjut untuk meningkatkan pendapatan, para UKM dan peritel turut berpartisipasi dalam Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang dibuat perusahaan e-commerce. Hal tersebut membantu mendorong penjualan melalui platform online," ucap DBS dalam paparannya.

Baca juga: UMKM Harus Jadi Trendsetter, Jangan Hanya Follower

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com