Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan iPhone Lesu, Laba Apple Tergelincir

Kompas.com - 02/11/2019, 09:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bisnis raksasa elektronik Apple Inc tengah diuji oleh terus berlangsungnya pelemahan penjualan iPhone.

Dalam periode kuartal teranyar, penjualan iPhone merosot hampir 10 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 33,4 miliar dollar AS. Penurunan penjualan ini merupakan lanjutan dan periode-periode sebelumnya.

Dilansir dari BBC, Sabtu (2/11/2019), pada akhirnya lesunya penjualan iPhone membuat laba Apple merosot sekitar 3 persen (yoy) menjadi 13,7 miliar dollar AS.

Laba dan pendapatan Apple untuk tahun fiskal ini juga anjlok untuk pertama kalinya sejak tahun 2016. Keduanya disebabkan oleh anjloknya kinerja bisnis iPhone.

CEO Apple Tim Cook memastikan kepada investor bahwa penurunan penjualan iPhone dalam laju melambat. Ini disebabkan popularitas seri terbaru, yakni iPhone 11.

Baca juga: Didenda Pajak 14 Miliar Dollar AS, Apple Ajukan Banding ke Pengadilan Tertinggi Uni Eropa

"Masih awal, tetapi trennya tampak sangat bagus. Kami optimistis," kata Cook.

Ia menyebut, lini bisnis Apple lainnya juga terpantau dalam kondisi baik. Penjualan perangkat seperti earphone dan Apple Watch melonjak lebih dari 50 persen.

Sementara itu, pendapatan jasa, termasuk dari layanan Apple Pay dan App Store melompat 18 persen (yoy).

Cook sendiri telah berupaya untuk membuat bisnis Apple tidak terlalu bergantung pada iPhone. Sebaliknya, Apple gencar menawarkan layanan langganan baru untuk berita dan televisi.

Akan tetapi, iPhone masih mendominasi penjualan Apple.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com