Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggali Potensi Industri Game Bagi Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 03/11/2019, 20:58 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi industri game dalam pergerakan ekonomi di sebuah negara sangat besar. Saat ini market game paling berkuasa adalah Jepang, China dan Korea Selatan.
Ketiga negara tersebut saat ini sedang menikmati buah dari kerja keras industri kreatif khususnya game.

Misalkan saja Korea Selatan yang menjual produk game mereka sebagai bentuk dari ekspor budaya Korea. Bahkan ekspor produk game asal Korea Selatan ini empat kali lebih besar daripada ekspor budaya K-Pop.

Lalu bagaimana dengan perkembangan game lokal hasil kreativitas anak bangsa? Menurut Diana Paskarina selaku Chief Operating Officer (COO) game Loka Pala dari Anantarupa Studios, menyebutkan bahwa perkembangan industri kreatif game di Indonesia masih sangat kecil terhadap pendapatan negara.

"Bank Indonesia (BI) bahkan menyebutkan bahwa game online bisa merugikan negara, karena semua game yang ada di Indonesia merupakan impor. Sementara game lokal hanya menyumbang pendapatan 0,2 persen. Artinya selebihnya hanyalah game asing," kata Diana di Jakarta Convention Center, Minggu (3/11/2019).

Baca juga: Mudahkan Pembayaran Industri Game, Visa Kolaborasi dengan Razer

Oleh sebab itu, untuk berkontribusi dalam perputaran roda ekonomi negara, Diana meyakini bahwa ada cara yang bisa dilakukan dalam membuat game berkualitas yang mampu bersaing tidak hanya secara global, tapi juga internasional.

Caranya yakni dengan menggandeng beberapa mitra yang kompeten di bidangnya, seperti Chris Lie dari Caravan Studio, Elwin Hendrijanto selaku music composer yang berpengalaman menggarap musik hollywood, Sweta Kartika dari Ragasukma Comoc dan Andi Martin dari Kratoon.

Melalui riset pasar yang ia lakukan selama 1,5 tahun, Diana mantap untuk kembali menelurkan karyanya di industri game dengan model game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) Loka Pala.

Baca juga: Mencicipi Gurih dan Renyahnya Bisnis Tahu Krispi

Dalam konsep ini, Diana menyebutkan bahwa ada banyak potensi untuk membangun industri kreatif lainnya. Diharapkan hal ini mampu menyubang pendapatan negara hingga 5 persen.

"Loka Pala adalah produk kreatif yang karakternya akan dibawa dalam satu produk yang bisa membangun produk lainnya seperti komik, animasi, skin dan toys. Sehingga bisa berkontribusi kepada pendapatan negara," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sweta Kartika terkait dengan bisnis di industri game ini. Menurutnya bisnis developer game adalah hal yang menarik karena ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh selain kepada keuntungan materi.

"Yang menarik dari sistem bisnis yang ditawarkan adalah seperti menyekolahkan komikus-komikus, membangkitkan ekonomi para kreator dan mendapatkan share profit dari bisnis tersebut," ujar Sweta.

Sayangnya minim dukungan pemerintah membuat kebanyakan bisnis game developer mandeg, jalan di tempat ataupun merugi. Oleh sebab itu perlu adanya dukungan pemerintah untuk berperan serta dalam pembangunan industri kreatif produk game ini ke depannya.

Baca juga: Meneguk Nikmatnya Bisnis Kopi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan Sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com