Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Meroket, IHSG Kembali ke Zona Merah

Kompas.com - 04/11/2019, 17:57 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Index Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali terjebak di zona merah pada penutupan pasar saham, Senin (4/11/2019) sore. IHSG melemah 26 poin atau 0,43 persen dan ditutup pada angka 6.180 per saham.

Pagi tadi IHSG dibuka menghijau di angka 6.219 per saham dengan posisi tertinggi 6.242 per saham dan terendah 6.180 per saham.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan bahwa sentimen faktor eksternal berpengaruh pada pelemahan IHSG sejak penutupan pekan lalu.

“Saya pikir dari Jumat lalu bursa saham dititup terkoreksi dari faktor eksternalnya. Kita lihat dari pekan lalu, setelah The Fed memangkas suku bunga acuannya, ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi seperti tren perlambatan global,” ungkap Josua kepada Kompas.com, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Jadi CEO Terbaik Dunia, Siapa Jensen Huang?

Ia menambahkan bahwa tren perlambatan global ini memberikan dampak pada kinerja korporasi, mengingat rilis data pertumbuhan ekonomi di Hongkong masukdalam resesi.

“Jadi kekhawatiran akan pertumbuhan global yang bisa mengganggu kinerja emiten-emiten, sehingga kalau dilihat ada beberapa emiten yang mengalami koreksi dalam dua hari terakhir ini,” jelasnya.

Saham-saham Asia seperti Nikkei 225 Index Tokyo stagnan di angka 22.850 per saham. Hang Seng Index menguat 1,65 persen atau 446 poin di angka 27.547 per saham. Shanghai Composite Index juga menguat 0,58 persen atau 17 poin di angka 2.975 per saham.

Sedangkan Indonesia Composit Index turun 0,43 persen atau 26 poin di angka 6.180 per saham. Demikian juga dengan LQ 45 yang turun 0,40 persen atau 3 poin di angka 976 per saham.


Baca juga: Return Tinggi Modal Kecil, Investasi Bitcoin Direkomendasikan untuk Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com