Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan RI Garap Proyek Kabel Listrik Bawah Laut Singapura-Malaysia

Kompas.com - 04/11/2019, 18:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Global Indonesia (SGI), melalui anak perusahaan PT Nostag Nusantara Mardika, menggarap proyek submarine power cable (kabel listrik bawah laut) sepanjang 10 kilometer dari Senibong, Malaysia ke Senoko, Singapura.

Proyek itu menjadikan perusahaan Indonesia tersebut merambah pasar regional dan internasional. SGI bekerja sama dengan G8 Subsea PTE LTD mengerjakan proyek TNB-SPPA Cable Installation Project at East Johor Strait Singapore Power.

Perjanjian kerja sama kedua perusahaan ditandatangani pada 16 Agustus 2019 yang proyeknya kini sedang berjalan dan berlangsung hingga tahun 2020.

PT Sarana Global Indonesia adalah perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) yang sudah berpengalaman di bidang penggelaran kabel laut. Penggelaran kabel yang terakhir digarap adalah proyek strategis nasional Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Paket Timur.

Baca juga: Investor Asal Perancis Minat Investasi Peti Kemas dan Jaringan Listrik Bawah Laut

Kabel bawah laut diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan (LS Cable). Adapun kapal yang digunakan dalam proyek tersebut jenis barge bernama Nostag-10 (N-10) milik SGI. Sebagian besar kru kapal adalah putra Indonesia.

“Kami bangga dipercaya untuk menggarap proyek ini, sekaligus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mampu menggelar kabel laut baik optik maupun power di Kawasan Asia Tenggara, dan harapan kami bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri," kata Chandra Arie Setiawan, Direktur Utama SGI dalam keterangannya, Senin (4/11/2019).

Gerald Tan, Managing Director G8 Subsea, menyatakan pihaknya yakin dapat mengerjakan proyek ini karena kehadiran cable barge N-10. SGI juga didukung oleh tim proyek dan manajemen yang baik.

“Harapan kami akan terus bisa bekerja sama dengan pihak SGI,” katanya.

PT Sarana Global Indonesia adalah perusahaan engineering, procurement and construction (EPC) yang sudah berpengalaman di bidang penggelaran kabel laut. Penggelaran kabel yang terakhir digarap adalah proyek strategis nasional Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Paket Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com