Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKPM Klaim Ada 59 Perusahaan Asal China akan Merelokasi Pabrik ke Jateng

Kompas.com - 05/11/2019, 14:47 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan perusahaan asal China akan merelokasi pabriknya ke kawasan Jawa Tengah. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di dalam industri kayu dan furnitur.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berjanji akan bekerja keras dan membuat terobosan membenahi iklim investasi di dalam negeri.

“Kuncinya kita bantu investor eksekusi sampai pabriknya jadi. Semua harus turun ke lapangan," ujar Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11/2019).

Bahlil menjelaskan, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu mau mendirikan pabrik di Jawa Tengah karena proses perizinannya sangat mudah.

Baca juga : Kalahkan Investasi Vietnam Jadi Tugas Terberat Kepala BKPM

“Salah satu alasannya karena pelayanan perizinan di Jawa Tengah adalah yang terbaik dimana menjadi peringkat pertama sebagai penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Terbaik se-Indonesia dalam acara Investment Award 2018. Tentunya ini bukti bahwa pemerintah sudah support. Perizinan mudah menjadi modal utama dalam mengundang investasi,” kata Bahlil.

Untuk itu, Bahlil mendorong BKPM dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Jateng terus berkolaborasi untuk meningkatkan investasi industri furnitur di Jawa Tengah.

Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi agar pemerintah proaktif menangkap peluang investasi relokasi pabrik furnitur dari perusahaan perusahaan yang terkena dampak perang dagang AS-China.

“Kami (BKPM) sudah beberapa kali mempertemukan pengusaha-pengusaha furnitur di luar negeri dengan pelaku industri furnitur lokal. Harapannya agar mereka segera dapat bermitra dan membuat pabriknya di Jawa Tengah,” ucap dia.

Jawa Tengah kini menjadi primadona investasi dari berbagai negara. Iklim investasi yang sangat tenang dan ditopang oleh kemajuan pembangunan infrastruktur, membuat daya saing investasi Jateng kian membaik.

Sebelumnya, 11 perusahaan asal RRT akan direlokasi. Targetnya sebelum akhir tahun proses relokasi tersebut bisa selesai dan segera melakukan produksi.

September lalu, BKPM juga mencatat sebanyak 33 perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu akan direlokasi, sebagai imbas dari perang dagang antara RRT dan Amerika.

Adapun total investasi yang masuk ke Jawa Tengah hingga triwulan II 2019, baik PMA dan PMDN mencapai Rp 211,19 Triliun. Terdiri dari investasi PMA sebesar Rp 110,85 Triliun dengan 4.964 proyek yang menyerap 335.735 tenaga kerja, dan PMDN sebesar Rp 100,34 Triliun dengan 7.121 proyek yang menyerap 221.071 tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com