Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Perbankan Segera Turunkan Suku Bunga Kredit

Kompas.com - 06/11/2019, 13:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam event Indonesia Banking Expo (IBEX) 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada perbankan agar menyesuaikan suku bunga kreditnya.

Lantaran, Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuannya 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) pada 24-25 Oktober 2019 lalu, sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5 persen.

Penurunan suku bunga kredit diharapkan dapat menarik minat pengusaha meminjam permodalan di perbankan dengan tujuan berekspansi atau meningkatkan level usaha. Salah satunya terhadap pinjaman modal ke pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Saya juga mengajak serius untuk menurunkan suku bunga kredit. Masa negara lain sudah turun, BI rate sudah turun, bank-bank lain malah belum," ujarnya dalam sambutannya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Baca juga: Untuk Keempat Kalinya, BI Kembali Turunkan Suku Bunga Acuan

Selain itu, dia meminta kepada perusahaan asuransi serta perbankan agar berkonsolidasi untuk memajukan inklusi keuangan. Sebab, dia menilai, perbankan dan asuransi masih memfokuskan pada pelayanan dan bisnis mereka masing-masing.

Dia mencontoh, penggunaan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang masih dikeluarkan dari bank-bank yang berbeda. Tidak mengefisiensikan penggunaan satu kartu.

"Asuransi juga menghadapi global, era digitalisasi, harus kita bangun. Bank dan non bank harus berkolaborasi. Hari ini kerja masih sendiri-sendiri, menghambur-hamburkan uang saja," katanya.

Permintaan terakhir sebelum membuka event dari Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Jokowi menyebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar berinovasi dalam menggulirkan insentif. Disertai agar OJK membuka cabang di kawasan atau daerah terpencil.

"Terakhir, saya minta, mengajak kepada pelaku sektor perbankan, terutama OJK sebagai regulator dan pengawas kegiatan sektor perbankan untuk perkuat insentif dan disinsentif terkait yang saya sampaikan. Kalau mau buka cabang di Wamena, berikan insentif," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com