1.332 CEO di Dunia Resign Tahun Ini, Ada Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 1.332 orang CEO dunia tercatat menginggalkan perusahaan mereka pada pada bulan Oktober 2019. Ini merupakan pencapaian tetinggi dari tahun ke tahun sejak tren kepergian CEO ini dimulai pada 2002.

Mengutip CNN Kamis (7/11/2019), beberapa perusahaan yang ditinggal oleh CEO adalah perusahaan yang bergerak pada sektor publik, swasta, lembaga pemerintah dan non-pemerintah.

"Oktober ini ditandai oleh sejumlah CEO yang keluar, dimana mereka gagal untuk bertanggung jawab atas berbagai kesalahan langkah mereka, baik dalam pekerjaan profesional mereka terhadap perusahaan atau dalam kehidupan pribadi mereka," kata Andrew Challenger seorang Vice President dari pusat penelitian Challenger, Grey & Christmas, Inc.

Baca juga : Jadi CEO Terbaik Dunia, Siapa Jensen Huang?

Tren pengunduran diri CEO sejak bulan Oktober 2019 berlanjut hingga November 2019 dan puncaknya CEO McDonald's (MCD) Steve Easterbook diberhentikan setelah ia mengakui memiliki affair dengan karyawannya sendiri.

Dari jumlah CEO yang mundur itu, tercatat ada 10 CEO meninggalkan posisi mereka karena tuduhan pelanggaran profesional tahun ini.

"Setelah satu dekade ekspansi, perusahaan yang berdiri lebih dari 10 tahun sampai pada fase di mana kepemimpinan baru diperlukan. Sedangkan perusahaan lainnya beradaptasi dengan perubahan teknologi atau menemukan kepemimpinan baru berdasarkan kondisi ekonomi saat ini dan diperkiraan hingga tahun mendatang," ujarnya.

Laporan Challenger juga mengatakan ada 281 CEO yang mengundurkan sampai dengan Oktober tahun ini berasal dari perusahaan di sektor pemerintah dan nirlaba. Penyebabnya adalah, kemunculan undang-undang baru atau perubahan politik yang memengaruhi kepemimpinan para CEO.

Disusul sektor telekomunikasi dan elektronik yang menjadi sektor tertinggi kedua, dengan 188 CEO yang mengundurkan diri. Selanjutnya pada sektor perusahaan keuangan dimana ada 104 CEO yang mengundurkan diri.