Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Anggarkan Rp 289 Miliar untuk Bangun Instalasi Bawah Tanah di DKI Jakarta

Kompas.com - 08/11/2019, 06:57 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA.KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara PLN (Persero) Disjaya meyebutkan bahwa pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 289 miliar dalam membangun jaringan kabel listrik atau instalasi bawah tanah di DKI Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh Ikhsan Asaad selaku General Manager PLN Disjaya, di Kantor PLN, Gambir Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).

“Ini kan biayanya mahal sekali, enggak mungkin kami bisa mentanahkan semua kabel ini. Ini saja saya mentanahkan lebih kurang Rp 200 miliar untuk total DKI. Kalau ada 81 ruas berarti Rp 289 miliar,” kata Ikhsan.

Ia kemudian merincikan bahwa harga kabel udara adalah Rp 40.000 per meter sedangkan kabel tanahRp 400.000 per meter. Jika ruas jalan di DKI Jakarta sebanyak 81 ruas, maka PLN harus menyiapkan dana Rp 289 miliar.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Simak Cara Antisipasi Korsleting Listrik

Sebelumnya beberapa kawasan yang sudah diturunkan jaringan kabelnya adalah kawasan Cikini Jakarta Pusat dengan panjang jalan 2 sampai 4 km. Selanjutnya yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan adalah Kemang, Salemba dan Raharjo. Sedangkan Sudirman – Thamrin sudah selesai sejak lama.

Ikhsan menyebutkan bahwa pada dasarnya instalasi underground tidak diperlukan selama penataan tiang dan kabelnya rapi. Namun ia menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar seluruh jaringan kabel di DKI bisa beralih ke instalasi bawah tanah atau underground.

“Kita harus lihat, di manapun kalau cuma jalan protokol tetap saja dibikin kabel udara, yang penting rapi. Kalau semrawut kan bisa mengganggu lalu lintas dan tilihat tidak bagus,” kata Ikhsan.

Adapun alasan Ikhsan hingga kini belum melakukan perapian kabel-kabel listrik di beberapa kawasan adalah karena masalah kabel telematika yang masih terikat pada kabel PLN. Ia menyebutkan kondisi tersebut berpotensi merugikan PLN karena membahayakan pekerja PLN.

“Yang diminta itu adalah jalan-jalan protokol, tapi lihat itu di depan kantor saya ada kabel telematika. Kami enggak akan turunkan (kabel udara) kalau kabel lain (telematika) masih ada. Karena kalau kabel saya turunkan, orang saya kerja dan mengenai kabel kestrum, rusak kabel saya kan harus ganti, listri padam nanti saya yang di komplen. Seperti kemarin kabel berasap di Cikini saya yang dikomplen,” jelas Ikhsan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com