Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTU 2 X 25 MW Telah Beroperasi di Mamuju

Kompas.com - 08/11/2019, 11:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 x 25 MW telah diselesaikan dan beroperasi di wilayah Mamuju, Sulawesi Barat.

Proyek ini dikerjakan oleh anak usaha PT Rekayasa Industri, yakni PT Rekind Daya Mamuju (RDM). Rekind merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

Proyek ini juga merupakan perwujudan dukungan dalam percepatan implementasi Proyek Strategis Nasional, terkait proyek percepatan pembangkit tenaga listrik 35.000 MW. IPP PLTU Mamuju sudah mendapat Commercial Operating Date (COD) dari PT PLN (Persero) pada September 2018 dan kini memasuki tahap komersial.

Rekind juga tengah merealisasikan Proyek Pipanisasi Gas Cirebon-Semarang (Cisem), dan segera groundbreaking pada Desember 2019.

"Rekind juga berpartisipasi aktif dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di bidang Biodiesel dan Bioenergi sebagai upaya mewujudkan program pemerintah melalui ketahanan energi nasional," kata Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman dalam keterangannya, Jumat (8/11/2019).

Baca juga: PLN Lengkapi PLTU dengan Sistem Monitor Emisi

Rekind memiliki kompetensi dalam membangun pabrik pupuk, Dari total 14 Pabrik Pupuk Urea yang terdapat di Indonesia, 9 di antaranya dibangun oleh Rekind. Kesembilan Pabrik tersebut adalah Asean Aceh Fertilizer Plant, POPKA Urea IV, Pupuk Kaltim-3, Pupuk Kaltim-4, Pusri IB, Pusri IIB, Kujang IB, Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1, dan PIM 2. Proyek Petrokimia di lingkup Asia Pasifik di antaranya adalah Asean Bintulu Fertilizer, Brunei Methanol, Sabah Ammonia Urea (Samur, Malaysia) dan NPK Fertilizer Malaysia.

Atas kinerjanya, Rekind dianugerahi penghargaan untuk the best brand strategy bidang usaha energy, kawasan, dan pariwisata, kategori International Sales & Marketing Terbaik dan CMO Marketing Performance - Corporate Marketing Anak Perusahaan BUMN.

Perseroan didukung lebih dari 800 putra-putri Indonesia terbaikek yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam pengerjaan proyek skala besar dengan tingkat kesulitan tinggi.

“Melalui komitmen ini, Rekind terus dipercaya baik oleh perusahaan nasional maupun regional untuk mengeksekusi proyek-proyek skala besar dengan kompleksitas tinggi, “ ujar Yanuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com