Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jam Pertama Festival Belanja Hari Jomblo, Alibaba Raup Rp 182 Triliun

Kompas.com - 11/11/2019, 06:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce China, Alibaba Group Holding Inc mencatatkan program penjualan untuk belanja tahunannya, Singles 'Day telah mencapai 13 miliar dollar AS atau Rp 182 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS) hanya dalam 1 jam pertama.

Angka itu naik 32 persen dari pencapaian tahun lalu yang sebesar 69 miliar yuan.

Singles Day merupakan festival belanja yang telah oleh Ketua dan Kepala Eksekutif Alibaba Daniel Zhang sejak 2009 untuk meniru Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat. Namun Hari Jomblo ini kemudian berkembang pesat dan bahkan menjadi acara penjualan online terbesar di dunia.

Program tersebut juga dikenal sebagai "Double Eleven", yakni program yang diambil dari tanggal 11 bulan 11 (11/11). Angka satu dalam 11/11 merujuk kepada arti lajang atau single.

Baca juga: China Programkan ASN Mereka Belajar ke Perusahaan Seperti Alibaba

Pada senin (11/11) waktu setempat tahun lalu, Alibaba mencatatkan penjualan senilai 30 miliar dollar AS. Angka itu juga mengalahkan program Cyber Monday asal AS.

Kendati mengalahkan, pertumbuhan penjualan sebesar 27 persen adalah yang terendah dalam sejarah 10 tahun. Hal tersebut mendorong Alibaba untuk mencari ide-ide segar lagi.

Dikutip dari Reuters, Senin (11/11/2019), raksasa ritel China senilai 486 miliar dollar AS ini memulai festival belanja tahunan dengan pertunjukan bintang pop asal AS, Taylor Swift. Selain Taylor Swift, selebriti lokal China Jackson Yee juga memeriahkan acara.

Namun tidak seperti seperti tahun-tahun sebelumnya, acara tahun ini tidak menghadirkan pendiri 'flamboyan' Alibaba, Jack Ma. Sebab Jack Ma memang telah mengundurkan diri pada September 2019 lalu.

Alibaba memang mendominasi industri belanja online. Tapi tentu bukan tanpa persaingan. Selain saingan lama JD.com, kini raksasa ritel ity juga menghadapi persaingan dari Pinduoduo, yang popularitasnya melonjak pada 2017 lalu.

Baca juga: Jack Ma Putuskan Pensiun, Alibaba Bakal Hadapi Kondisi Sulit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com