Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Didorong Jadi Eksportir Muda

Kompas.com - 11/11/2019, 20:28 WIB
Riska Farasonalia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam era disrupsi digitalisasi, penting bagi mahasiswa dan pelaku usaha untuk berpikir out of the box dan memiliki orientasi tinggi untuk menjadi eksportir.

Faktanya, aktivitas ekspor merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan oleh siapa saja.

Maka dari itu, perlu memberikan perhatian bagi generasi muda untuk mendapatkan wawasan di sektor ekspor.

Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Ekskutif Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (IEB) Sinthya Roesly saat ditemui usai kegiatan IEB Goes to Campus di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, pada Senin (11/11/2019).

“Ekspor merupakan sesuatu yang mudah dan dapat dilakukan siapa saja. Asal punya keinginan kuat, semangat, dan kreativitas dalam menciptakan produk bernilai tambah,” tutur Sinthya.

Baca juga: Ini 5 Besar Negara Eksportir Pertanian di Dunia

Sebab pengembangan ekspor, lanjut Sinthya memiliki manfaat antara lain mengalirkan devisa ke dalam negeri, menumbuhkan lapangan kerja, dan membangun citra Indonesia sebagai pemain bisnis global dunia.

“Kami ingin menggugah dan mengundang agar SDM unggul dibangun sejak dini, untuk bersinergi menumbuhkan ekspor, dan menciptakan Indonesia lebih baik ke depannya,” papar Sinthya.

Maka dari itu, dalam misi Indonesia Emas pada 2045 atau 100 tahun kemerdekaan, kata Sinthya generasi muda yang saat ini masih berstatus mahasiswa, nantinya akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara utu, Rektor Undip sekaligus Chairman UNIED Yos Johan Utama menyampaikan kegiatan ekspor merupakan kedaulatan dan kebanggaaan sebagai suatu bangsa. Artinya, produk-produk dari Indonesia dibutuhkan dan memiliki keunggulan, dibandingkan produk dari negara lain.

“Ekspor itu pride suatu bangsa, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan dan membantu perekonomian nasional,” paparnya.

Baca juga: Rupiah Menguat, Menko Darmin Minta Eksportir Tak Cemas

Kegiatan IEB Goes to Campus merupakan sinergi bersama antara Indonesia Eximbank dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED).

UNIED sendiri merupakan jaringan 11 Perguruan Tinggi Negeri sebagai wadah untuk membantu memberikan solusi dalam pengembangan ekspor Indonesia baik sebagai network of knowledge, enabler, dan fasilitator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com