Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Menguat, Pergerakan IHSG Dipengaruhi Rilis Data Ekonomi China

Kompas.com - 15/11/2019, 10:09 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (15/11/2019) dibuka menguat 6.101,41.

Data RTI menunjukkan pada pukul 09.09 WIB, IHSG naik 0,04 persen atau 2,46 poin.

Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menyebutkan bahwa penguatan IHSG dipengaruhi oleh sektor infrastruktur dan komunikasi, finansial dan aneka industri yang dipengaruhi oleh sentimen dari eksternal setelah rilis data ekonomi China yang cenderung lebih rendah dari perkiraan.

“Investasi aset tetap China bulan Oktober tercatat 5,2 persen, lebih rendah dari ekspektasi 5,4 persen. Selain itu, produksi industri dan penjualan ritel bulan Oktober juga tercatat melambat ke masing-masing 4,7 persen dan 7,2 persen,” kata Josua kepada Komas.com.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Kompak Melemah Hari Ini, Berikut Penyebabnya

Dari bulan sebelumnya, produksi industri China tumbuh 5,8 persen, sedangkan penjualan riteil bertumbuh 7,8 persen.

Josua menyebutkan bahwa data ekonomi China menunjukkan negara itu mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi, dimana ini berpotensi berlanjut hingga tahun depan.

Di samping itu, pada sesi perdagangan AS Kamis malam, dollar AS kembali diperdagangkan melemah terhadap safe haven currency setelah rilis data jobless claim AS pada pekan pertama November.

“Tercatat peningkatan menjadi 225.000 dollar AS yang diperdagangkan dari pekan sebelumnya 211.000 dolla AS. Sementara itu pidato (Gubernur bank sentral AS Federal Reserve) Jerome Powell tadi malam di Kongres juga belum memberikan sinyal baru terkait arah kebijakan moneter Fed jangka pendek ini,” terang Josua.

Josua memproyeksikan IHSG berada pada rentang rentang level 6.025 sampai level 6.125.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com