Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Turun, Neraca Perdagangan Oktober Surplus 161,3 Juta Dollar AS

Kompas.com - 15/11/2019, 10:51 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik merilis, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober mengalami surplus 161,3 juta dollar AS.  Bulan lalu, neraca perdagangan mengalami defisit 163,9 juta dollar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, surplusnya neraca perdagangan bukan karena pertumbuhan ekspor, namun lebih disebabkan impor yang cenderung turun tajam yaitu mencapai 16,49 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2018 (year on year/yoy). Sedangkan nilai ekspor juga mengalami penurunan sebesar 6,13 persen (yoy).

"Jika dilihat kinerja neraca perdagangan sepanjang 2019 flat, karena surplusnya relatif kecil, defisitnya juga kecil. Beda jauh dibandingkan dengan posisi 2018. Sebagai catatan bahwa surplus tercipta bukan karena ekspor naik tapi karena ekspornya turun 6 persen dan impor 16 persen," ujar Suharitanto ketika memberikan keterangan pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Surplus Neraca Perdagangan, Pemerintah Diminta Tetap Waspadai Defisit

Suhariyanto meyebut, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kinerja neraca perdagangan, seperti kondisi perekonomian global yang menantang juga pergerakan harga komoditas.

Dia mencontohkan, misalnya saja harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar dunia yang tadinya mencapai 60,84 dollar AS per barrel di September 2019 turun jadi 59,82 dollar AS per barrel di Oktober 2019.

Namun, terdapat beberapa ekspor komoditas nonmigas yang mulai membaik, seperti cokelat, batu bara, dan minyak sawit.

"Sedangkan ekspor minyak kernel, nikel, dan perak turun. Tentu ini berpengaruh terhadap total ekspor," jelas dia.

Meski neraca perdagangan di Oktober ini mengalami surplus, neraca perdagangan sepanjang Januari hingga Oktober 2019 masih defisit 1,79 miliar dollar AS.

"Defisit ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan Oktober 2018," ujar dia.

Sementara itu, jika dilihat secara bulanan, dengan ekspor pada Oktober tercatat sebesar 14,92 miliar dollar AS, naik 5,92 persen dibandingkan bulan lalu 14,1 miliar dollar AS.  Impor naik 3,57 persen dari 14,26 miliar dollar AS pada September menjadi 14,77 miliar dollar AS.

Baca juga: Juli 2019, Neraca Perdagangan RI Defisit 63,5 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com