JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, total nilai impor pada Oktober 2019 mencapai 14,77 miliar dollar AS.
Angka tersebut meningkat 3,57 persen atau 345,7 juta dollar AS jika dibandingkan dengan bulan lalu. Adapun secara tahunan, total nilai impor turun tajam.
"Angka impor tersebut turun 16,49 persen dibandingkan Oktober tahun lalu karena pada bulan itu impor cukup besar," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantor BPS Jakarta, Jumat (15/11/2019).
Jika dirinci, kinerja impor diperngaruh ioleh naiknya nilai impor migas sebesar 163,4 juta dollar AS (tumbuh 10,26 persen) dan non migas sebesar 345,7 juta dollar AS (2,73 persen).
Baca juga: Impor Turun, Neraca Perdagangan Oktober Surplus 161,3 Juta Dollar AS
Lebih lanjut naiknya impor migas dipicu oleh naiknya nilai impor hasil minyak dan gas masing-masing 132,2 juta dollar AS (12,6 persen) dan 34 juta dollar AS (18,78 persen). Sebaliknya, impor minyak mentah mengalami penurunan sebesar 2,8 juta dollar AS (0,77 persen).
Jika dilihat berdasarkan golongan penggunaan barang, selama Oktober 2091 nilai impor golongan konsumsi dan bahan baku/penolong mengalami peningkatan masing-masing 2,02 persen (28,5 juta dollar AS) dan 6,17 persen (630 juta dollar AS).
Sementara golongan barang modal seperti super heated water oil, notebook, dan transponder turun 5,87 persen (152,4 juta dollar AS).
"Dilihat secara bulanan impor Indonesia menurut penggunaan barang mengalami kenaikan. Total impor barang konsumsi 1,44 miliar dollar AS. Kita impor apel, kemudian obat-obatan, anggur, demikian juga beberapa barang konsumsi lainnya mengalami kenaikan," jelasnya.
Baca juga: Kemendag Klaim Tidak Ada Impor Cangkul
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.